Header Ads

Ratusan Pedagang Di Pasar Sekip Mogok Berjualan


Sriwijaya Radio (14/11/2016) – Palembang. Lahan yang biasa penuh dengan kendaraan roda dua dan empat di depan pasar Sekip mendadak sepi, sebab ratusan pedagang mogok jualan dan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor walikota Palembang. Para pedagang ini melakukan aksi mogok berjualan dikarenakan adanya kenaikan harga sewa lapak yang dianggap memberatkan.



Saat ini harga sewa lapak di terapkan PD Pasar mengalami kenaikan, dan berlaku untuk seluruh pasar tradisional. Hendra salah satu pedagang di pasar Sekip mengaku harga sewa tidak berpihak kepada pedagang, dan dianggap menyengsarakan rakyat kecil. “ sekarang harga sewa tahunan 1,5 juta itu mahal, dan kami minta dikembalikan seperti dulu yaitu 1,5 x 1,5 hanya Rp 200 ribu pertahun” jelasnya.



Dari pantauan Sriwijaya Radio, banyak warga sekitar tidak mengetahui ratusan pedagang di pasar sekip mogok berjualan. Itu terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk berbelanja, salah satunya Aslah, warga jalan Bali Sekip Ujung, terpaksa harus berbelanja ke pasar Perumnas, Sako, lantaran pasar Sekip tempat dia berbelanja kebutuhan pokok tutup. “ bingung pagi-pagi ke pasar kok sepi, biasanya kawasan ini ramai parkir motor saja susah, eh pas saya tanya rupanya demo”, katanya. Hal senada juga di ungkapkan Zulkifli Simin, dia tampak bingung ketika melihat semua kios tutup. “ saya kira pindah semua yang berjualan disini ngak taunya demo “ ungkapnya.



Selain warga yang kebingunan, para tukang ojeg dikawasan ini juga merasakan hal sama, sebab penghasilan mereka berkurang lantaran sepi penumpang akibat aksi mogok para pedagang. C’Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.