SERING NGOMONG KASAR, BISA JADI KARENA BENTURAN DIKEPALA
Sriwijaya Radio, Palembang - Bisa dikatakan hampir semua orang pernah
mengalami benturan dikepala , baik ringan ataupun yang mengakibatkan benjol dan
pendarahan. Terlebih saat masih kecil, beturan dikepala sangat sering sekali. Kepala sangat berbahaya bila mengalami
benturan, karena kepala menjadi bagian tubuh yang cukup kompleks apabila
cedera, sebab dikepala banyak organ vitalnya, sebut saja mata, telinga, hidung,
mulut, dan yang paling penting adalah otak.
Ketika terjadi benturan tertentu, kita harus tau area mana dari kepala
yang terbentur, terus juga seberapa kuat benturan dan berapa kali kejadiannya.
Ketika terjadi benturan dikepala, tentu saja
isi kepala akan ikut berguncang termasuk otak, bagian otak yang terguncang
dapat mengalami cedera sehingga pada sisi yang mengalami cedera dapat terjadi
perubahan bentuk, karena pendarahan dan peradangan juga akhirnya terjadi perubahan fungsi. Bagian otak sendiri sangat banyak, jadi bila
ada cedera pada bagian tertentu maka akan terjadi gejala sesuai dengan bagian
otak yang terkena. Misalnya pada bagian
otak yang mengatur pergerakan otot tangan dan kaki kanan, maka bila terjadi
kerusakan disana, akan terjadi kelemahan di sisi tubuh kanan.
Bagian otak depan merupakan bagian yang
paling besar memiliki fungsi. Saat terjadi
benturan dan cedera di bagian otak ini maka dampaknya bisa merubah fungsi berfikir
juga kepribadian. Pada bagian otak depan
atau lobus frontal bila terjadi cedera akan ada gejala gangguan dalam pemusatan
perhatian, perhatian juga mudah teralih, sulit mengendalikan keinginan, mudah
marah hingga kemampuan dan daya ingat menjadi lemah.
dr. Erza Ebenezer Solman SpKJ |
Menurut dr. Ezra Ebenezer Soleman SpKJ,
secara umum pola kepribadian orang yang mengalami cedera pada bagian otak depan
akan merubah prilaku menjadi agresif, dan agresivitas ini dapat terlihat secara
verbal maupun prilaku. Dia juga menjelaskan, orang yang mengalami benturan hebat di otak
pada bagian kepala dan mencederai otak depan
sangat mudah marah dan sering mengeluarkan kata-kata kasar juga prilaku
yang mengancam, dan keadaan ini
cenderung permanen, tetapi meski demikian keadaan seperti ini bisa diobati,
sehingga gangguan prilaku dan emosinya akan membaik. " tidak semua kepala yang terbentur akan mengalami hal ini, karena ada batas
tertentu yang membuat permasalahan merubah kepribadian terjadi. Cedera kepala
ringan yang tidak menimbulkan pendarahan atau cedera khusus biasanya hanya luka
pada bagian kulit dan lapisan bawah kulit, kalau hanya ini tentunya cedera bisa
dikatakan aman, tetapi untuk mengetahui seberapa aman pasca benturan dikepala,
tentunya lebih baik dikonsultasikan ke dokter dan melakukan pemeriksaan secara
medis" Jelasnya. C’Mar