ANEKA TA'JIL WARNAI PASAR BEDUG DI PALEMBANG
Sriwijaya Radio, Palembang - Hari keduo puaso, beberapa pasar tradisional terpantau ramai, seperti di Pasar Sekip Palembang. Ini terlihat dari berjubelnya ibu-ibu yang sibuk memilih sayur-mayur dan bahan pokok.
Meski harga melambung tinggi, tetapi masyarakat tetap menyerbu. Sebagai contoh, harga daging sapi masih berkisar Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu. Sementara, harga bawang belum juga beranjak turun dari Rp 32 ribu hingga Rp 35 ribu.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Juni Haslansi mengungkapkan, daging sapi dijual tinggi, karena saat ini Sumsel masih mengimpor daging dari kota Lampung.
Sementara itu, selain menyerbu pasar tradisional mulai dari pagi hari, pasar bedug juga turut diserbu kaum ibu-ibu Kota Palembang. Ini terlihat di beberapa pasar bedug, seperti di kawasan BKB ( belakang kantor pos), Kambang Iwak dan Balayudha Km. 5 Palembang.
Salah satu penyewa lapak pasar bedug di Balayudha, Rina (28) yang menjual ta'jil mengaku, setiap tahun ia selalu berjualan di pasar bedug ini.
"Tahun ini, lapak disewa seharga Rp 750 ribu, namun belum termasuk uang kebersihan. Biasanya diminta Rp 2000 per hari," ungkapnya.
Dikatakan Rina, pasar bedug mulai ramai didatangi warga sehabis Ashar, hingga tiba waktu berbuka. Dirinya menjual berbagai macam ta'jil seperti kue, makanan tradisional Palembang seperti laksan dan burgo dan lain-lain.
Tak dinyana, banyaknya masyarakat yang berjubel memenuhi kawasan pasar bedug, membuat lahan parkir berkurang. Akibatnya, parkir memakan badan jalan dan menyebabkan kemacetan.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Tidak ada komentar
Posting Komentar