LOKAKARYA KEBANKSENTRALAN BI DIIKUTI PULUHAN PESERTA
Sriwijaya Radio, Palembang - Sekitar 90 peserta mengikuti Lokakarya Kebanksentralan Guru SMA / SMK Bidang Studi Ekonomi, di Ballroom Aryadfuta Hotel Palembang, Rabu (6/5). Acara lokakarya ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Regional VI Sumbagsel, dengan mengikutsertakan 35 orang guru bidang studi ekonomi sekolah negeri dan 55 orang guru swasta.
Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta, terkait peran bank sentral dalam perekonomian. Selain itu, juga diberikan pengetahuan terkait fungsi bank, lembaga keuangan non bank, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tak lupa, kita juga memberikan pengetahuan mengenai indeks dan inflasi, beserta paparan stabilitas sistem keuanagan dan makroprudensial," kata Kepala Divisi Edukasi dan Profesi, Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia, Ronald L Toruan.
Dikatakan Ronald, guru bidang studi wajib mengetahui, fungsi dan tugas Bank Sentral, yakni menetapkan dan melaksanaksn kebijakan moneter, melakukan pengawasan dan pengaturan makro-prudensial / stabilitas sistem keuangan, dan mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran.
"Sesuai dengan UndangLOKAKARYA -undang Nomor 3 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2009, mengatur tentang status dan kedudukan Bank Indonesia, yakni sebagai Bank Sentral RI, sebagai badan hukum dan lembaga negara yang independen, srrta independensi yang diimbangi dengan pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi," papar Ronald.
Peneliti Senior Bank Indonesia, Arifin MS juga menambahkan, tujuan Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. "Stabilnya rupiah ujuga ditentukan dengan kelancaran peredaran uang rupiah. Jika terjadi ketidaklancaran, maka stabilitas ekonomi akan terganggu," tutur Arifin kepada Tim Sriwijaya Radio.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta, terkait peran bank sentral dalam perekonomian. Selain itu, juga diberikan pengetahuan terkait fungsi bank, lembaga keuangan non bank, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tak lupa, kita juga memberikan pengetahuan mengenai indeks dan inflasi, beserta paparan stabilitas sistem keuanagan dan makroprudensial," kata Kepala Divisi Edukasi dan Profesi, Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia, Ronald L Toruan.
Dikatakan Ronald, guru bidang studi wajib mengetahui, fungsi dan tugas Bank Sentral, yakni menetapkan dan melaksanaksn kebijakan moneter, melakukan pengawasan dan pengaturan makro-prudensial / stabilitas sistem keuangan, dan mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran.
"Sesuai dengan UndangLOKAKARYA -undang Nomor 3 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2009, mengatur tentang status dan kedudukan Bank Indonesia, yakni sebagai Bank Sentral RI, sebagai badan hukum dan lembaga negara yang independen, srrta independensi yang diimbangi dengan pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi," papar Ronald.
Peneliti Senior Bank Indonesia, Arifin MS juga menambahkan, tujuan Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. "Stabilnya rupiah ujuga ditentukan dengan kelancaran peredaran uang rupiah. Jika terjadi ketidaklancaran, maka stabilitas ekonomi akan terganggu," tutur Arifin kepada Tim Sriwijaya Radio.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
