PEMKOT TANDATANGANI MOU REVITALISASI RUSUN
Sriwijaya Radio, Palembang - Rumah susun (Rusun) 24 ilir Palembang yang Hak Guna Bangunan (HGB) nya telah habis 2013 lalu tampaknya bakal direvitalisasi. Berbagai langkahpun dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Palembang. Seperti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
Hal itu dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) Perumnas Himawan Arief Sugoto dengan Plt Walikota Palembang, Harnojoyo di Kantor Walikota Palembang, Rabu (22/4).
Berbagai pihak diminta untuk bekerja cepat dan dapat mensosialisasikan kepada warga pemukiman padat penduduk di Rusun 24 ilir itu. Menurut Dirut Perumnas Himawan Arief Sugoto kondisi rusun tersebut sudah tidak terawat.Sedangkan kota membutuhkan kualitas lingkungan yang baik.
“Kita sudah MoU dengan Pemkot Palembang, Dan kata Pak Harnojoyo bisa untuk bisa segera dimulai,” ujar Himawan.
Sebagai langkah selanjutnya tentu mereka membentuk tim bersama dan berencana mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa rusun tersebut akan diremajakan.
Dalam hal itu, Himawan berjanji bagi warga lama tidak akan dirugikan dan tetap mereka memperoleh tempat yang baru setelah rusun dibangun kembali. Sedangkan untuk konsepnya jelas Himawan, tidak sama dengan konsep rusun sekarang namun lebih moderen layaknya seperti apartemen.
“Mungkin bisa kita bangun 20 lantai, dengan gunakan lift dan tambahan sarana dan prasaran lainnya. Kualitasnya tidak berbeda dengan apartemen hanya finishing lain. Yang penting sesuai standar dan nyaman,” ungkap Himawan.
Mengenai penghuni rusun saat ini, jelas Himawan, akan mendapatkan unit yang baru dengan perhitungan nantinya. Dan pihaknya berupaya agar tidak ada penambahan biaya. Atau melalui program rusunami bersubsidi dari kemenpera atau lainnya. Dan apabila saat pembangunan, penghuni rusun harus pindah maka pihaknya akan memberikan uang sewa yang diatur kemudian.
“Kita lakukan sosialisasi dahulu dan ini ada tim. Semua dilakukan bertahap. Saat pembangunan penghuni kita kasih tempat. Ada juga kompensasi uang sewa, misalnya selama dua tahun. Atau bagaimana bisa kita atur kembali,” bebernya.
Untuk pembangunannya sendiri, jelas Himawan, tentu dilakukan bertahap. Sebab, rencananya dari unit lama rusun 24 ilir keseluruhan ada 3500 unit, maka akan dibuatkan 9000 unit. Dan dana yang diperlukan juga besar yakni mencapai total Rp4 Triliun. Oleh karenanya pembangunannya dilakukan bertahap. “Bisa kita bangun bertahap, bisa satu kluster dahulu misalknya, nanti dari satu ini penghuninya kita berikan uang sewa,” jelasnya. Dengan kelebihan jumlah unit yang dibangun tadi bisa disiapkan bagi warga yang lain.
Sedangkan untuk dananya sendiri, jelas Himawan, diambil dari berbagai tempat seperti dana dari Perumnas, dana pinjaman perbankan dan dana penyertaan modal negara (PMN) karena pemerintah memang ada program tersebut. Sebagai langkah awal direncanakan dibangun 1 blok dahulu yang menampung 6000 unit di belakang Palembang Indah Mall (PIM).
“Saya pikir Palembang sudah pantas. Dan jika ini jadi, maka bangunan ini (rusun) menjadi yang terbesar di Sumatera. Ada tempat parkir luas, lapangan olahraga, kolam renang dan lainnya. Untuk waktu revitalisasinya jika berjalan lancar yah 2 tahun bisa selesai,” jelasnya. Himawan menjelaskan, saat ini harga permeter di wilayah rusun tersebut sekitar Rp9 juta permeter dan akan terus berkembang.
Sementara itu, Plt Walikota Palembang, Harnojoyo berharap agar revitalisasi rusun 24 ilir tersebut dapat bisa segera dilakukan. Dan dapat disosialisasikan dengan baik.
“Setelah MoU ini tim bisa bergerak cepat. Lebih cepat lebih baik. Disosialisasikan, dan warga bisa dikasih uang sewa dan mencari tempat lain sementara selama pembagunanan dilakukan,” jelasnya. Dan warga jelas Harnojoyo diminta tidak khawatir karena bangunan mereka akan diganti dengan layak.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Tidak ada komentar
Posting Komentar