Header Ads

MUSIM BUAH, VOLUME SAMPAH MENINGKAT

Sriwijaya Radio, Palembang - Musim buah yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata berimbas juga pada volume sampah  khususnya Palembang. Sedikitnya terjadi penambahan volume sampah 2-3 ton per hari.

Sekretaris Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang Mahbuk mengatakan, peningkatan volume sampah tersebut sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Saat ini, jumlah sampah yang dihasilkan dari wilayah Kota Palembang adalah 703-704 ton per harinya.

"Sebelumnya, sampah yang dihasilkan Kota Palembang berkisar 700 ton per hari yang dibuang ke TPA Sukawinatan.  Semenjak musim buah volumenya meningkat,"ungkapnya kepada Tim Sriwijaya Radio, Rabu (15/4).

Mahbuk mengatakan, buah-buahan seperti duku, durian, cempedak, rambutan, semangka, dan lainnya yang dijual di Kota Palembang kebanyakan dari daerah di Sumatera Selatan, seperti Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin, Linggau, Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Timur dan lainnya.

"Bayangkan saja, sekarang ini penjual buah sudah banyak menjajakan dagangannya di pinggir jalan, belum lagi penjual buah di pasar, jumlah lebih banyak lagi,"katanya.

Mahbuk meminta, kepada pendagang buah yang ada di pinggir jalan maupun di pasar untuk menyediakan tempat sampah. Sehingga sampah terkumpul tidak berhamburan di jalanan.

"Nanti, jam tertentu petugas akan mengangkut sampah itu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan atau TPA Karya Jaya, peran serta masyarakat dan pedagang sangat kami harapkan,"harapnya.

Selain musim buah, jelas Mahbuk, yang menyebabkan volume sampah meningkat lainnya adalah hari besar keagamaan, musim hujan dan hari libur.

"Jadi ketika musim hujan, sampah banyak menumpuk di sungai dan kali. Sementara hari libur, masyarakat dari daerah banyak ke Palembang, secara otomatis sampah meningkat,"ujarnya.

Mahbuk berharap, masyarakat dapat terus menjaga kebersihan. Terutama di lingkungan pemukiman. Sebab, Palembang sebagai peraih adipura kencana penilaian terus dilakukan. 

"Sampah merupakan komponen pokok dalam penilaian Adipura Kencana. Sayang kalau kita tidak meraih penghargaan bergengsi tersebut. Untuk mempertahankan itu lebih berat dari pada meraih, oleh itu kami menghimbau masyarakat dapat terus menjaga lingkungan," tandasnya.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.