Header Ads

PADAMKAN LAMPU, PLN AUDIENSI KE PLT WALIKOTA

Sriwijaya Radio, Palembang - Kendati PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) Jambi Bengkulu (S2JB) mengklaim sudah menyampaikan pemadaman listrik melalui media cetak, maupun elektronik seperti radio, nyatanya masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui informasi pemadaman yang katanya terencana tersebut. 
Salah satu warga yang terkena dampak pemadaman di 35 Ilir, Rulyansah (36), mengeluhkan layanan cal center 123 PLN yang tidak berfungsi dengan baik, selain susah dihubungi, tindak lanjut permasalahan sangat lambat. 
"Seharusnya perusahaan yang sudah surplus energi, bahkan sudah supply hingga sejumlah provinsi di Indonesia ini memiliki petugas perbaikan yang banyak. Selalu alasan karena laporan yang banyak sehingga sulit untuk menindaklajuti, itu bukan jawaban perusahaan besar yang tugasnya melayani masyarakat," katanya.
Dampak pemadaman listrik tentunya berimbas langsung terhadap hampir semua layanan seperti, distribusi air bersih, pelayanan publik hingga semua sektor ekonomi perdagangan masyarakat
Menanggapi keluhan masyarakat, General Manager PLN Wilayah S2JB Paranai Suhasfan mengatakan, sebagian besar gangguan yang terjadi di Kota Palembang akibat kabel yang sering bersentuhan karena pohon yang berdekatan dengan aliran listrik. Dari semua jenis gangguan, 70 hingga 80 persen karena pengaruh pohon terutama saat terjadi hujan. 
"Pemadaman terbesar adalah karena ada gangguan yang tidak jelas, ada juga karena isolator maupun kawat terurai namun paling besar karena pohon. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palembang terhadap hal ini agar ada pemangkasan, dan Pemkot pun mendukung koordinasi ini," kata Paranai. 
Terkait pemadaman yang terencana yang sudah diumumkan, Paranai mengatakan sudah terjadwal waktu dan jam pemadaman. Pemadaman dilakukan untuk pemeliharaan jaringan dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih parah. Pemadaman pun tidak dilakukan serentak, wilayah yang terkena dilakukan pemadaman secara bergilir. 
"Layanan pelanggan selalu kami umumkan, namun memang untuk call center 123 karena banyak yang menghubungi tidak terlalu maksimal, namun kami upayakan dengan alternatif seperti melalui radio, maupun website," katanya gamblang. 
Plt Walikota Palembang Harnojoyo mengakui,  koordinasi yang dilakukan PT PLN ke Pemkot adalah untuk kepentingan bersama. Pemkot sendiri akan mengevaluasi apa yang menjadi kendala seperti pohon yang dianggap menganggu aliran listrik PLN. Namun Harnojoyo sendiri tidak mau dengan gamblang menyebutkan akan melakukan pemangkasan pohon yang diminta PLN tersebut, apalagi sampai menyebabkan kerusakan besar terhadap penghijauan, mengingat titik aliran listrik yang cukup banyak.
"Saya mewanti-wanti pohon ini untuk dipangkas, Palembang ini dikenal dengan kota hijau, jangan sampai upaya yang dilakukan merugikan. Harusnya kelestarian pohon ini jangan diabaikan, ini penyambung nyawa kita ke depan terhadap lingkungan, pasti ada alternatif lagi agar tidak terjadi banyak pemangkasan," kata Harno.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Diberdayakan oleh Blogger.