Header Ads

BESOK, OPERASI PASAR TERKAIT NAIKNYA HARGA BERAS

Basirun
Sriwijaya Radio, Palembang - Naiknya harga beras beberapa waktu terakhir, membuat pemerintah pusat memberikan instruksi pada Badan Usaha Logistik (Bulog) tiap daerah untuk menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini digelar untuk memastikan harga beras stabil di pasaran yang rencananya akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Pelaksanaannya sendiri dilakukan di sejumlah titik pasar di Palembang yang mengalami kenaikan beras cukup tinggi.
Kepala Bulog Divre Sumbagsel, Basirun mengatakan, memang terjadi kenaikan harga beras beberapa waktu terakhir dengan rata-rata sekitar Rp 500 untuk setiap merknya. "Pengamatan dari bulan lalu kenaikannya sekitar Rp 500, sekarang juga terus naik. Untuk itu kita diinstruksikan untuk menggelar operasi pasar. Dan besok kita akan teleconference dengan Presiden RI mengenai operasi pasar ini," ujarnya usai sosialisasi beras untuk masyarakat miskin (raskin) di ruang parameswara kantor Setda Palembang, Selasa (24/2).
Saat ini, harga pokok produksi (HPP) untuk beras per tahun 2015 belum ditentukan. Oleh karena itu, HPP yang digunakan masih sebesar Rp 6.600 per kilogram beras yang dijual. Setiap merk beras jelas berbeda harga jual di pasarannya, yang disesuaikan dengan kualitasnya.
Selain operasi pasar, Bulog tetap bertugas untuk mendistribusikan raskin ke sejumlah pemerintah daerah (Pemda). Untuk kota Palembang sendiri, jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima raskin masih sama dengan tahun lalu, yakni sebanyak 72.178 kepala keluarga (KK). Palembang mendapatkan pagu raskin per bulan sebanyak 1.082 ton yang tanggung jawab distribusinya diserahkan pada Pemkot Palembang.
Basirun menyebutkan, untuk raskin dipastikan tidak ada kenaikan harga, yakni tetap Rp 1.600 per kilogram dengan jatah per-RTS sebanyak 15 kilogram per bulan. Untuk pengawasan sendiri, Basirun mengatakan semuanya sudah dikembalikan ke satuan kerja (Satker) yang dibentuk Pemkot Palembang.
"Biasanya pendistribusian raskin ini dilakukan di masing-masing kecamatan, sehingga Pemkot Palembang berkewajiban membentuk satker di kecamatan. Nantinya harus berkoordinasi dengan tim distribusi dari bulog, sehingga tidak ada keterlambatan apapun dalam penyalurannya ke RTS penerima," ucapnya.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Diberdayakan oleh Blogger.