Header Ads

ROHANA : BIASANYA NISA SELALU TELEPON KALAU MAU TERBANG

Sriwijaya Radio, Palembang - Nisa Khairunnisa (22), salah satu pramugari pesawat Air Asia QZ 8501 yang dilaporkan hilang kontak sejak pukul 07.55 WIB pagi tadi, turut menjadi perhatian, terutama oleh masyarakat Sumsel. Mantan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya yang memilih Stop Out (SO) demi menjadi pramugari ini dikenal ramah di lingkungan kerja maupun pergaulan sehari-hari.
Rohana, sang ibu, turut mengurai cerita tentang sang anak bungsu. Biasanya, shubuh sebelum take off, Nisa selalu memberi kabar kepada keluarga, terutama sang ibu.
"Biasanya setiap  sebelum jadwal terbang pagi, sebelum Shubuh sekitar jam 4 pasti nelfon saya, meminta doa semoga selamat hingga tujuan. tetapi entah kenapa untuk penerbangan kali ini Nisa tidak melakukan kebiasaannya itu. Nisa malah menelepon saya pukul 11 malam, dan berjanji akan menelepon jam 10 pagi saja ketika sudah sampai," papar Rohana.
Namun, waktu demi waktu, kabar tak kunjung datang. Sampai keluarga mendengar kabar pertama kali tentang pesawat hilang kontak siang hari tadi (28/12).
Dituturkan Rohana, ia berharap putrinya selamat kembali kepangkuannya. "Apalah artinya hidup ini jika anak saya mendahului saya," ujarnya seraya menangis sedih.
Saat ini, perkembangan pesawat Air Asia tersebut masih belum menemui titik terang, meski nelayan disekitar titik yang diduga hilangnya pesawat sudah dimintai bantuan untuk menelusuri secara penuh wilayah perairan tersebut. Rencananya, para keluarga korban pesawat Air Asia QZ 8501 baik kru pesawat mauoun penumpang akan melakukan press conference pukul 8 besok pagi.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Foto Nisa bersama keluarga
Kamar mess Air Asia yang ditempati Nisa
Diberdayakan oleh Blogger.