Header Ads

MENUNGGU KEPASTIAN, KELUARGA NISA GELAR YASINAN

Sriwijaya Radio, Palembang - Proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501 terus dilakukan oleh Basarnas hingga melibatkan pasukan Katak esok hari. Info sementara, sudah ada tiga korban tewas yang berhasil dievakuasi, yakni satu laki-laki dan dua perempuan. Namun untuk menentukan siapa korban yang sudah dievakuasi tersebut, masih harus dilakukan identifikasi korban dengan sample darah dan tes DNA. Sementara, belum bisa disimpulkan bagaimana nasib ratusan korban lainnya yang belum ditemukan.

Lalu, bagaimana dengan Nisa Khairunnisa (22), pramugari asal Sumsel yang turut, berada dalam pesawat malang tersebut?

Segenap teman kuliah dan para sahabatnya ba'da magrib  menggelar pembacaan yasiin bersama di kediaman orangtua Nisa di Jalan Pipa Reja Palembang, Selasa (30/12) malam. Banyak tetangga dan keluarga juga memadati rumah tersebut, untuk ikut mengirimkan doa terbaik, meski belum ada info lebih lanjut terkait keberadaan Nisa saat ini. 

Salah satu tetangga sebelah rumah Nisa yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa keluarga dan kerabat masih optimis, meski di televisi berita tentang serpihan pesawat sudah ditemukan tim Basarnas.

"Selama belum ada evakuasi korban yang nyata memang Nisa, selama itu pula kami masih optimis bahwa Nisa masih berjuang untuk hidup," papar wanita paruh baya tersebut. 

Di sisi lain, seolah firasat, dua minggu sebelum terjadinya tragedi kecelakaan pesawat ini, Nisa meng-upload foto di instagram, yakni kertas  bertuliskan "I Love You 38.000 ft", yang ditempelkan di kaca pesawat, dengan background buntut pesawat dibelakangnya. Ini  diartikan bahwa foto tersebut diambil dari ketinggian 38 ribu kaki. Sama persis dengan terjadinya kecelakaan pesawat Air Asia tersebut yang diduga di ketinggian 38 ribu kaki.

Firasat lainnya, setelah diselidiki, ternyata keputusan Nisa untuk Stop Out dari Fakultas Hukum Unsri dan memilih bekerja sebagai pramugari tidak direstui oleh sang ayah, Fauzi. 

Tim Sriwijaya Radio mendapat kabar tersebut dari salah satu sahabat  Nisa yang tidak ingin disebutkan namanya. Selain itu, ia juga menceritakan, Nisa ingin sekali merayakan hari Ibu bersama sang Ibu tercinta, Rohana, saat dirinya bisa pulang ke Palembang 6 Januari mendatang.

"Karena Nisa ingin sekali bisa merayakan hari Ibu, meski sudah lewat. Nisa sayang banget sama Ibunya," ujar gadis tersebut.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.