2 tahun setelah mendulang sukses atas album ‘Yang Terbaik’ dengan single kisah kita dan doa untuk cinta , Ari telah siap menggebrak dengan hits single yang berjudul ‘‘KAMU EGOIS”
Lagu yang diciptakan oleh Pay & Dewiq ini bercerita tentang ‘kegalauan’ hati seseorang terhadap hubungan cintanya.
Kisah-kisah cinta tidak pernah habis untuk diceritakan, didengar, ataupun dirasakan,
Cinta memang sulit untuk dimengerti, karena cinta penuh rasa, rasa inilah yang senantiasa dapat berubah, entah menjadi lebih nyaman atau perlahan-lahan pudar lalu menghilang tanpa pernah kita sadari.
Lagu yang bergenre Rock Ballad dan di aransemen oleh Pay, diyakini akan mengulangi kesuksesan hits-hits Ari sebelumnya seperti ‘hampa’, ‘perbedaan’ ‘penjaga hati’ dan lainnya, karena kekuatan karakter vocal Ari dalam menjiwai setiap lagunya, masih menjadikan eksistensi Ari Lasso sebagai solois pria selama 13 thn sulit digeser, meskipun tidak sedikit penyanyi-penyanyi muda bermunculan.
Konser tunggalnya tahun lalu membuktikannya, penonton yang full dan terdiri dari fans fanatiknya sejak masih menjadi vocalis DEWA 19, hingga remaja dan muda-mudi tak pernah berhenti ikut menyanyikan lagu-lagunya sepanjang pertunjukan, bukan hanya yang berdomisili di Jakarta, bahkan fans dari luar pulau banyak yang khusus datang menonton concert nya.
Ari Lasso adalah magnit yang dapat menarik penontonnya menjadi larut dalam emosi saat Ari tampil dipanggung pertunjukan, meskipun belum saatnya disebut
legenda, namun Ari Lasso layak mendapat predikat icon penyanyi solo pria di Indonesia.
Terima-kasih kepada semua teman-teman media yang selalu mendukung karier Ari, juga Wong Alass dimanapun yang selalu setia menantikan lagu-lagu baru yang dinyanyikan Ari.
Salam Musik Indonesia
Lagu yang diciptakan oleh Pay & Dewiq ini bercerita tentang ‘kegalauan’ hati seseorang terhadap hubungan cintanya.
Kisah-kisah cinta tidak pernah habis untuk diceritakan, didengar, ataupun dirasakan,
Cinta memang sulit untuk dimengerti, karena cinta penuh rasa, rasa inilah yang senantiasa dapat berubah, entah menjadi lebih nyaman atau perlahan-lahan pudar lalu menghilang tanpa pernah kita sadari.
Lagu yang bergenre Rock Ballad dan di aransemen oleh Pay, diyakini akan mengulangi kesuksesan hits-hits Ari sebelumnya seperti ‘hampa’, ‘perbedaan’ ‘penjaga hati’ dan lainnya, karena kekuatan karakter vocal Ari dalam menjiwai setiap lagunya, masih menjadikan eksistensi Ari Lasso sebagai solois pria selama 13 thn sulit digeser, meskipun tidak sedikit penyanyi-penyanyi muda bermunculan.
Konser tunggalnya tahun lalu membuktikannya, penonton yang full dan terdiri dari fans fanatiknya sejak masih menjadi vocalis DEWA 19, hingga remaja dan muda-mudi tak pernah berhenti ikut menyanyikan lagu-lagunya sepanjang pertunjukan, bukan hanya yang berdomisili di Jakarta, bahkan fans dari luar pulau banyak yang khusus datang menonton concert nya.
Ari Lasso adalah magnit yang dapat menarik penontonnya menjadi larut dalam emosi saat Ari tampil dipanggung pertunjukan, meskipun belum saatnya disebut
legenda, namun Ari Lasso layak mendapat predikat icon penyanyi solo pria di Indonesia.
Terima-kasih kepada semua teman-teman media yang selalu mendukung karier Ari, juga Wong Alass dimanapun yang selalu setia menantikan lagu-lagu baru yang dinyanyikan Ari.
Salam Musik Indonesia
