Header Ads

Pemkot Palembang Siapkan 3.000 Stok Sapi Kurban


SRIWIJAYA RADIO - Jelang Idul Adha kebutuhan hewan kurban bakal meningkat sehingga meningkatkan harga jual ternak tersebut. Mengantisipasi meningkatnya permintaan hewan kurban Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP2K) Palembang telah mengantisipasinya sejak jauh hari dengan melakukan upaya penggemukan hewan kurban.

"Ada 25 kelompok usaha penggemukan hewan kurban yang kita bina dan pantau kesehatannya sehingga tidak akan kesulitan hewan kurban lagi nantinya ," ujar Harrey Hadi Kepala DP2K Palembang.

Saat ini ada 2.500-3.000 ekor sapi kurban untuk penggemukan yang telah dibudidayakan peternak tersebar di pinggiran Palembang siap memenuhi kebutuhan suplai sapi. Peternak ini tersebar di sekitar Sako, Kenten, Sukarami, Gandus, Talang Keramat dan kawasan pinggiran Palembang lainnya. Sapi penggemukan sengaja didatangkan dari Lampung dengan berbagai jenis sapi mulai dari sapi lokal, sapi bali hingga sapi Brahma.

Jumlah peternak ini biasanya bakal semakin meningkat saat jelang hari raya Idul Fitri. Selain 25 kelompok peternak penggermuk sapi yang telah diawasi DP2K selama ini bianya bakal bermunculan peternak-peternak baru. Biasanya peternak ini menjual sapi ternaknya yang dipelihara selama ini ataupun memang peternak semula yang sengaja membuka lapak jualan ternak baru di tengah kota agar lebih mudah di jangkau masyarakat.

Proses penggemukan biasanya dilakukan selama 6-8 bulan lamanya. Sapi sengaja didatangkan dengan kondisi sapi dibawah usai 2 tahun dan digemukankan dengan program penggemukan khusus sehingga memiliki bobot sapi yang berat. Bukan hanya bobot tubuh yang gemuk saya yang dimenjadi upaya penggemukan tapi juga tetap menjaga kesehatannya.

Sistem penggemukan dinilai lebih cepat dan mudah diterapkan dari pada mencari sapi siap potong jelang Idul Adha. Proses penggemukan berhasil cepat karena sapi sengaja diprogramkan untuk menambah bobot tubuh. Sapi dikandangkan khusus dan diberi pakan dan minum berkualitas agar bobot tubuhnya terus bertambah.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.