Leding Bandara SMB II Palembang Lumpuh Hampir 3 Jam
SRIWIJAYA
RADIO - Diduga lantaran
operator alat berat grader yang sedang memadatkan tanah pada proyek
pengembangan Bandara Internasional SMB II Palembang, sebuah pipa
distribusi 8 inchi dari WTP (water treatment plant) penyuplai air bersih ke
terminal mengalami pecah, Jumat (27/9/2013).
Akibatnya
hampir tiga jam suplai air di bandara mengalami lumpuh. Pengguna jasa bandara
ini pun dibuat repot tidak bisa untuk membasuh baik di toilet maupun di Masjid
Al Mathor.
Salah
seorang pengguna jasa bandara H Ruslan Ismail staf ahli Panwaslu yang juga
mantan Ketua Panwaslu Sumsel menyesalkan tidak tersedianya air leding saat
dirinya membuka keran Masjid Al Mathor.
"Gimana
ini bisa nggak ada air. Terutama apalagi sekarang ini kita sedang menghadapi
event internasional tertuju di Sumsel. Bandara ini tempat singgah, gerbang
kalau tidak ada kebutuhan air. Bagaimana kita memberi imej yang baik kepada
olahragawan/olahragawi. Tidak semua orang tidak butuh dengan air. Orang muslim
untuk salat. Bagaimana untuk menunjang. Ini perlu pembenahan dari PTAP2,"
kritik Ruslan yang barusan pulang dari Bawaslu Pusat.
Mobil
pemadam kebakaran dari dinas PKPPK terpaksa dioperasikan untuk menyuplai air
dari waduk WTP. Beruntung penumpang sedang sepi di boarding lounge sehingga
tidak begitu berpengaruh. Hanya saja tenant-tenant di bandara dan petugas yang
beroperasi di bandara cukup kerepotan tidak tersedianya air.
Kejadian
ini pernah terjadi beberapa bulan yang lalu akibat pipa distribusi air dihantam
paku bumi pengerjaan proyek pengembangan bandara. Hanya saja waktu itu bisa
diatasi dengan suplai air dari bak penampungan dekat excelso pospol bandara,
dan WC wanita di bawah anjungan.
"Kalau
sekarang kan tempat-tempat itu sudah dibongkar oleh proyek pengembangan
bandara. Kasihan cleaning service dan pegawai tenant-tenant sehingga harus
mencari air untuk mencuci," kata salah seorang pekerja di bandara.
Para
pekerja tenant dan cleaning service terpaksa menggunakan troli mengangkut galon
dan jeriken mengambil air dari tedmond yang didrop mobil PBK Dinas PKPPK. Bahkan
ada petugas yang menggunakan botol-botol air mineral untuk memenuhi kebutuhan
air. Divisi Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang berupaya
berkoordinasi dengan PT Hutama Karya selaku pemborong proyek pengembangan
bandara untuk mengatasi kebocoran pipa air bersih.
Kemudian
Dinas PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran)
menurunkan satu unit mobil PBK menyuplai air dari waduk WTP untuk diisikan ke
tedmond yang didrop di Masjid Al Mathor. Leding Bandara
Internasional SMB II Palembang lumpuh
sejak pukul 10.30. Baru pada pukul 13.15 mulai mengalir kembali.
Tidak ada komentar
Posting Komentar