Header Ads

Tak Kebagian Tenda, Pedagang Gelar Dagangan di Jalan


SRIWIJAYA RADIO - Meski tenda di tepi Jalan Pasar Muaradua untuk berdagang selama penyelenggaraan Pasar Bedug di Muaradua OKU Selatan sudah penuh, tetapi tak menghalangi beberapa pedagang untuk tetap kecipratan rejeki dari puasa tahun ini. Pedagang yang tak kebagian tenda yang disediakan Pemkab OKU Selatan ini nekat berdagang di tepi jalan yang tidak terdapat tendanya.

Sejak dibukanya Pasar Bedug Muaradua pada 10 Juli 2013 lalu, pedagang yang tidak kebagian tenda Pasar Bedug menggunakan meja di tepi Jalan Pasar Muaradua untuk menjajakan barang dagangan. Ada yang menjual es buah, aneka gorengan, hingga kelapa muda. Mereka tetap tenang berjualan di saat polisi lalu lintas dan Sat Pol PP OKU Selatan ada di lokasi.

"Kami terlambat mendaftar sehingga tak kebagian tenda. Jadi, terpaksa dagang di kawasan yang tidak ada tendanya," kata Leni, pedagang di Pasar Bedug Muaradua.

Sadar dengan potensi penggusuran dari Sat Pol PP OKU Selatan, Leni mengajak beberapa kerabatnya untuk ikut masang lapak dagang di kawasan yang tak bertenda. Gayung bersambut karena banyak kerabatnya yang ikut berdagang selama Pasar Bedug. Akibatnya, pedagang Pasar Bedug yang tidak berjualan di bawah tenda lebih banyak ketimbang mereka yang berjualan di bawah tenda.

"Resikonya, kalau hujan, kami kesulitan dagang. Beda dengan yang kebagian tenda," kata Leni.
Leni beranggapan, ia yang berdagang tidak di bawah tenda sama saja dengan pedagang yang beroperasi di bawah tenda milik Pemkab OKU Selatan. Letak kesamaan itu ada pada lokasi dagang yang sama-sama terletak di tepi jalan protokol. Malah, mereka yang berdagang di bawah tenda sedikit lebih banyak memakan badan jalan ketimbang mereka yang tidak bertenda.

Menanggapi ini, Armansyah selaku Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) OKU Selatan mengaku tak bisa berbuat banyak. Jika dilakukan penertiban, dikhawatirkan akan memicu timbulnya konflik antara masyarakat dengan dinas terkait. Pihaknya sedikit memaklumi mereka yang berdagang tidak di bawah tenda yang sudah disiapkan Pemkab OKU Selatan selama Pasar Bedug tahun ini.

"Selama satu arah dan tidak menganggu lalu lintas, untuk sementara kita biarkan dulu. Jika nanti dirasa mulai menganggu lalu lintas, barulah akan ditertibkan" kata Armansyah, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Padahal, lanjut Armansyah, pihaknya bersama Dishub OKU Selatan dan Sat Pol PP OKU Selatan sudah banyak melakukan sosialisasi terkait tenda Pasar Bedug itu. Entah itu melalui media massa, mobil keliling, dan pemberitahuan langsung kepada para pedagang. Terlebih, tenda yang bisa menampung 60 pedagang itu gratis untuk dimanfaatkan masyarakat Muaradua dan sekitarnya.

"Mungkin terlalu sedikit daya tampungnya. Kita lihat saja nanti perkembangannya," katanya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.