Header Ads

Harga Beras, Migor dan Kedelai Stabil


SRIWIJAYA RADIO - Kendati harga daging ayam dan sapi,  telur,  bawang merah dan cabe merah keriting mengalami kenaikan, namun tidak demikian dengan harga beras, gula, kedelai, atau minyak goreng.

“Harga beras kemasan sekitar cuma naik Rp200 per kilogram. Sedangkan non kemasan atau eceran masih di kisaran Rp7.500-Rp8.000," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperidagkop Palembang, Yustianus kepada Sripoku.com dalam jumpa pers di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Palembang, Jumat (5/7/2013).

Untuk harga kedelai di tingkat pedagang mencapai Rp7.400-7.500, lalu minyak goreng (migor) dalam kemasan dijual Rp12.000-Rp13.000 ribu per liter sementara minyak non kemasan atau curah dijual Rp9.000-Rp10.000 ribu per liter.

Dilihat dari stok beras pun cukup. Bulog misalnya yang memiliki cadangan beras mencapai 72 ribu ton dan di tingkat distribtuor sekitar 20.900 ton."Sementara kebutuhan beras di Palembang per bulan mencapai 16 ribu ton. Maka beras dipastikan aman,” tegasnya.

Masih kata Yustianus, harga sayur mayur sulit diprediksi jelang bulan Ramadhan karena kerap mengalami fluktuasi tergantung pada sarana transportasi dan cuaca saat panen.“Kadang bisa tinggi tapi bisa juga anjlok, tapi saat ini masih dalam tahap kewajaran,” terangnya.

Namun Disperindagkop Palembang masih mengkhawtirkan lonjakan harga barang pokok jelang hari raya Idul Fitri nanti. Yustianus berharap masyarakat tidak terpancing isu kelangkaan barang kebutuhan pokok yang dapat berimbas semakin naiknya harga.

“Kemungkinan naik ada, terutama barang pokok. Jangan mudah terpancing isu kenaikan, percayakan pada pemerintah. Kami berupaya agar barang terus tersedia di pasaran, karena akan menyulitkan bila harga tinggi sementara barang pokoknya tidak ada atau langka,” tukasnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.