Header Ads

Badan Jalan Longsor Seret Satu Rumah


SRIWIJAYA RADIO - Jalan Pemulutan yang terletak di Desa Talang Pangeran Kec Pemulutan Barat Ogan Ilir, sudah satu bulan yang lalu mengalami terbis (longsor). Satu rumah tempat seorang warga berjualan di tempat itu, menurut warga hanyut terseret longsoran jalan. Kini, jalan yang juga merupakan alternatif ke Palembang itupun, rentan dilintasi kendaraan roda empat. Bahkan, apabila kendaraan besar seperti truk, tidak bisa melintas.

Heri Rudi, warga setempat mengatakan, satu unit bangunan rumah tempat seorang warga berjualan di tempat itu, memang hanyut terseret longsoran tanah jalan. Namun, pada saat itu, rumah dalam kondisi tidak berpenghuni sebab pemilik rumah sudah tahu apabila jalan itu akan terbis.

"Ya sebelumnya kan sudah retak-retak dulu jalan ini. Hingga akhirnya, si pemilik rumah pindah dan ternyata selang beberapa minggu rumahnya yang sudah miring itu hanyut terseret longsoran tanah," katanya.

Ia menerangkan, sejak terbisnya jalan tersebut sudah dua kali pemerintah kabupaten berusaha membenahi dan mencegah agar jalan itu tidak semakin terbis. Menurut dia, pemerintah saat itu hanya membuat penghalang dari kayu. Namun, usaha itu tidak bertahan lama hingga akhirnya dibuatkan penahan dari lempengan besi.

Warga mengatakan, terbisnya jalan dikarenakan berbatasan dengan sungai Ogan yang memiliki arus deras. Selain itu, ketika air sungai pasang, tanah jalan tidak kuat menahan derasnya ombak sungai hingga akhirnya terbis.

Akibat jalan yang seperti itu, warga yang melintas di tempat tersebut sangat berhati-hati. Apalagi, bagi mereka yang mengendarai kendaraan roda empat. Sebab, terbisnya jalan sudah mencapai setengah badan jalan. Warga hanya berharap, pemerintah cepat memperbaiki kerusakan itu sebab jalan tersebut merupakan jalan utama warga dalam beraktivitas.

Kepala Dinas PU Bina Marga Ogan Ilir, Muhsin Abdullah mengatakan kerusakan jalan di tempat tersebut pihaknya sudah mengetahui. Ia mengatakan, perbaikan pada kerusakan jalan tersebut sudah diprogramkan tahun 2014 mendatang.

"Sudah kita programkan pengedaman yang permanen tahun 2014 ini. Untuk sementara, kita akan perbaiki terlebih dahulu secara darurat, agar masyarakat bisa melintas di jalan itu dengan tenang," katanya.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.