Di Pagaralam, Pertanian Organik Belum Diminati
SRIWIJAYA
RADIO - Petani
di Kota Pagaralam masih enggan mengembangkan sektor pertanian organik. Padahal
pertanian organik sangat potensial digarap, terutama mengahadapi persaingan
pasar global saat ini dan ke depan. Salah satu alasan petani adalah, belum
tersedianya pasar yang memadai yang dapat memberikan harga lebih terhadap hasil
pertanian organik.
Ketua
KTNA Kota Pagaralam, Wawan Priansyah yang ditemui Minggu (2/6/2013) mengakui,
di Kota Pagaralam sekarang belum memiliki sentra pertanian organik. Selain
belum adanya pasar khusus hasil pertanian organik membuat petani memilih sistem
lama dalam mengolah pertanaiannya. Alasan petani, sistem penggarapan yang
selama ini dilakukan lebih mudah dan praktis.
"Pertanian
dengan sistem organik memang sedikit lebih repot, sementara sistem lama lebih
mudah. Meskipun ke depan berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada, hal ini
menjadikan petani sulit lepas dengan pestisida dan zat kimia lainya,"
ujarnya.
Menurut
Wawan, seharusnya jika hendak mengembangkan sistem organik harus digarap dengan
serius, lokasinya harus khusus kompleks yang merupakan lahan yang bebas
penggunaan pupuk dan pestisida kimia, itupun lokasi tidak berdekatan dengan
lahan non organik. Selain itu yang terpenting harus ada kejelasan pangsa pasar,
akan dijual kemana sayuran organik dimaksud termasuk harga juga harus
menjanjikan.
Kepala
Dinas Pangan dan Holtikultura Kota Pagaralam, Jumaldi Jani melalui Kabid
Tanaman Pangan, Mamat membenarkan di Kota Pagaralam sekarang belum memiliki lahan
yang murni organik. Bisa dikatakan semi organik, sebab lahan tanaman organik
ini masih berada atau dikelilingi areal non organik, dan tentunya hal ini bisa
mempengaruhi lahan organik.
"Bisa
dikatakan lahan yang ada saat ini semi organik. Untuk areal sawah petani
sekitar 15 Ha berada di Dusun Jambat Akar, Kecamtan Dempo Utara, yang sudah
ditanmai sejak dua tahun lalu. Untuk tanaman sayuran saat ini masih cenderung
menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama penyakit ataupun menyuburkan
tanaman," katanya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar