Header Ads

Sumsel Bukan Daerah Lumbung TKI


SRIWIJAYA RADIO - Jumlah masyarakat Sumsel yang bekerja di luar negeri atau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri boleh dibilang tidak begitu banyak. Hal itu terlihat dari jumlah pemohon Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sejak empat bulan terakhir ini berjumlah 117 orang. Indikasi ini menunjukan Sumsel bukan daerah lumbung TKI.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian (Fosarkim) Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Toto Suryanto, Selasa (7/5/2013).

Menurutnya, setiap bulan jumlah paspor yang diterbitkan mencapai angka 3.000 lebih, sedangkan persentase warga yang membuat paspor dengan tujuan bekerja ke luar negeri sangat kecil. Misalnya, di Januari terdapat 47 pemohon, Februari (43 pemohon), Maret (27 pemohon) dan April (29 pemohon). 

"Jumlah pemohon terbesar kebanyakan untuk ibadah umrah dan perjalanan ke luar negeri dalam rangka wisata," katanya.

Rendahnya jumlah warga Sumsel bekerja sebagai TKI, ungkap Toto, boleh jadi tingkat kesejahteraan masyarakat jauh lebih baik, dan indikasi kedua boleh jadi juga lapangan kerja di Sumsel tersedia sehingga banyak menyerap tenaga kerja.

"Untuk apa mencari pekerjaan di luar negeri yang belum pasti, kalau di daerah sendiri ada lowongan pekerjaan. Itu asumsi masyarakat saat ini," katanya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.