Pemprov Sumsel Sosialisasikan Kurikulum 2013
SRIWIJAYA
RADIO - Dalam upaya kesiapan menyongsong
implementasi pendidikan agama Kurikulum 2013, Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan segera menyosialisasikannya kepada tenaga pengajar Pendidikan
Agama Islam di Sumatera Selatan.
Sosialisasi
dilakukan melalui kegiatan seminar pendidikan yang akan diselenggarakan
Pemerintah Sumsel bersama Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama Islam
(MGMP-PAI) di Graha Bina Praja, Kamis 23 Mei mendatang.
“Ini program peningkatan kualitas pendidikan
yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Kami pun menyambut baik
program ini dan patut untuk didukung," ujar Asisten Kesra Pemprov Sumsel,
Ahmad Najib saat pertemuan dengan MGMP-PAI di ruang rapatnya, Kamis (15/5).
Dikatakan
Najib, seminar pendidikan diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi
para pelaku-pelaku pendidikan di Sumatera Selatan guna menjaring pemikiran,
ide-ide cemerlang, dan konstruktif komprehensif tentang bagaimana penerapan
kurikulum 2013 sesuai dengan budaya daerah.
Ketua
kegiatan, Fitriadi mengatakan, seminar tersebut ditujukan kepada masyarakat
yang peduli terhadap pendidikan, pengurus MGMP-PAI, dan tenaga-tenaga pengajar
sebagai kesiapan pelaksanaan kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan pada bulan
Juni nanti.
“Terkait
implementasi Kurikulum 2013, kebingungan juga masih dihadapi guru, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah di berbagai daerah. Jadi, sosialisasi harus
dilakukan kepada masyarakat luas, terutama pelaku pendidikan yaitu siswa dan
guru agar tidak terjadi salah paham. Oleh sebab itu pemerintah daerah harus
segera melaksanakannya untuk mencapai hasil yang maksimal,’’ tegas Fitriadi.
Diketahui
Kurikulum 2013 ini merupakan pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mengangkat metode tematik integratif. Metode ini mengarah agar anak didik mampu
mengobservasi tema pembahasan dari berbagai segi mata pelajaran. Dan hal ini
bagi Fitriadi sangat baik bagi siswa sebagai pelaku pendidikan.
Dijelaskan
Fitriadi, selain menyosialisasikan kurikulum 2013 mata pelajaran PAI,
seminar juga bertujuan untuk menyamakan persepsi kemudian dirumuskan dalam
kertas kerja yang akan menjadi rujukan bagi setiap satuan pendidikan
khususnya guru mata pelajaran PAI.
“Seminar
pendidikan tersebut akan dihadiri 350 peserta, diharapkan para guru dan
instruktur memiliki persiapan pengajaran yang matang,’’ tegas Fitriadi.
Humas
Pemprov Sumsel
Tidak ada komentar
Posting Komentar