Pemprov Sumsel Bedah Rumah Nelayan
SRIWIJAYA RADIO - Program khusus bedah rumah yang kini
menjadi program utama Pemprov Sumsel yang digagas H. Alex Noerdin melalui Dinas
Sosial dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumsel, terus digalakkan.
Tak hanya rumah yang tak layak huni di
perkotaan saja yang menjadi target sasaran, tapi rumah-rumah nelayan yang ada
di pesisir Sumsel pun tak luput dari pembedahan dan renovasi.
Itu semua demi pemerataan program yang dilaksanakan. ‘’Selain itu juga, Bapak Gubernur Sumsel juga minta agar seluruh rumah warga yang tak layak huni didata secepatnya. Hingga pada gilirannya nanti, rumah-rumah tersebut akan kita bedah demi kenyamanan rakyat Sumsel dalam berteduh dan bertempat tinggal,’’ tegas Kadinas Sosial Sumsel, Apriyadi, Senin (6/5).
Itu semua demi pemerataan program yang dilaksanakan. ‘’Selain itu juga, Bapak Gubernur Sumsel juga minta agar seluruh rumah warga yang tak layak huni didata secepatnya. Hingga pada gilirannya nanti, rumah-rumah tersebut akan kita bedah demi kenyamanan rakyat Sumsel dalam berteduh dan bertempat tinggal,’’ tegas Kadinas Sosial Sumsel, Apriyadi, Senin (6/5).
‘’Kusus kampung nelayan yang rumahnya tak layak
huni akan kita data. Dan secepatnya, akan dilakukan pembedahan. Kita miris
kalau melihat rumah warga yang ada di kampung-kampung nelayan itu. Mereka
bertempat tinggal di gubuk yang amat sederhana. Melalui program khusus bedah
rumah ini, maka kita akan melakukan pembedahan,’’ tambah Kepala Dinas Perikanan
dan Kelautan Pemprov Sumsel Sri. Dewi Titi Sari, Senin (6/5) di Ruang Kerjanya.
Dia menjelaskan sudah dua tahun ini Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mencanangkan program bedah rumah nelayan pesisir. "Pada tahun ini ada sekitar 25 rumah yang akan dibedah di kawasan kampung nelayan pesisir,’’ tambahnya.
Dan jumlah tersebut akan terus
bertambah. ‘’Jika tahun lalu, rumah di Kampung Nelayan Sungsang dan Sungai
Lumpur yang kita lakukan pembedahan, maka tahun ini kita lakukan pembedahan
rumah di daerah pesisir. Dalam program ini, Pemprov Sumsel melalui Dinas
Perikanan dan Kelautan memberikan bantuan material senilai Rp 15 - 20 juta,’’
tegasnya.
Saat ini, di Sumatera Selatan, ada sekitar 7 ribu rumah tangga nelayan. Pemprov berkomitmen rumah nelayan miskin yang tidak layak huni akan dibedah melalui program bedah rumah nelayan. ‘’Kita harapkan para nelayan pun dapat tinggal di rumah yang layak huni, sebagaimana warga lainnya,’’ tegas Sri Dewi.
Saat ini, di Sumatera Selatan, ada sekitar 7 ribu rumah tangga nelayan. Pemprov berkomitmen rumah nelayan miskin yang tidak layak huni akan dibedah melalui program bedah rumah nelayan. ‘’Kita harapkan para nelayan pun dapat tinggal di rumah yang layak huni, sebagaimana warga lainnya,’’ tegas Sri Dewi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar