Header Ads

H Alex Noerdin Siap Laksanakan Pemilukada Sumsel Secara Bersih


SRIWIJAYA RADIO - Empat pasangan Calon Gubernur (Cagub)  Sumsel sepakat menjalani proses Pemilukada Sumsel pada 6 Juni 2013 secara bersih, dengan menandatangani suratpernyataan fakta integritas Ballroom Hotel Novotel Palembang, Rabu (15/5).

Gubernur incumbent, H Alex Noerdinpun siap untuk melaksanakan proses pemilukada di Sumsel secara bersih dan selama ini sudah terbukti dalam perbuatan H Alex Noerdin Sumsel dalam memimpin empat tahun lebih di Sumsel.

Penandatanganan komitmen berintegritas sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2013-2018 itu disaksikan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adlinsyah Nasution.

Fakta integritas itu merupakan komitmen bersama dari calon gubernur untuk menjalankan proses pemilihan secara berintegritas, transparan, akutabilitas, dan tanpa politik uang.

Acara seremonial itu hanya tidak dihadiri Maphilinda (calon wakil gubernur berpasangan dengan Herman Deru), karena salah seorang anggota keluarga yang meninggal dunia.

Pada penandatanganan itu, para calon pemimpin daerah tersebut telah menyatakan akan berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, berjanji tidak akan melakukan korupsi jika terpilih, membangun sistem integritas nasional dalam tataran sistem Pemerintah Provinsi Sumsel, serta bersedia memberhentikan pengawai yang terindikasi korupsi tanpa harus menunggu ketetapan hukum tetap. 

Selain itu, juga bersedia diberikan saksi moral, sanksi administrasi, serta hukuman pidana sesuai dengan peraturan undang-undang.

Selanjutnya, memberikan laporan kekayaan yang benar adanya dengan bersedia diperiksa KPK beberapa waktu lalu merupakan suatu perwujudan dari komitmen calon gubernur menjadi peserta Pemilukada Sumsel.

Sementara, pada kesempatan itu pasangan nomor urut pertama Eddy Santana Putra-Anisja Djuita Supriyanto menyatakan komitmen mendukung KPK

"Komitmen untuk tidak mau korupsi itu harus muncul dari hati yang bersih. Jika sudah demikian maka tidak akan sulit," ujar Eddy yang masih menjabat sebagai Wali Kota Palembang tersebut.

Calon Gubernur Sumsel nomor urut dua Iskandar Hasan yang didampingi wakilnya Hafisz Thohir juga mengatakan siap memegang komitmen tidak akan korupsi, jika nantinya terpilih sebagai kepala daerah.

"Jika yang korupsi itu anak saya sendiri, maka saya akan memotong tangannya," kata Mantan Kapolda Sumsel ini.

Sedangkan, Herman Deru yang menjadi calon gubernur nomor urut tiga berani menjamin tidak akan memberikan kesempatan kepada kalangan perorangan atau pejabat untuk berkorupsi, jika nantinya terpilih.

"Korupsi diawali dengan niat serta adanya kesempatan. Saya akan menutup pintu rapat-rapat bagi koruptor dan memberikan teladan sebagai pemimpin daerah," ujar Bupati OKU  Timur ini.

Sedangkan incumbent H Alex Noerdin yang didampingi Ishak Mekki yang merupakan pasangan nomor urut empat  mengajak masyarakat untuk melihat rekam jejaknya selama menjabat sebagai Gubernur Sumsel periode 2008-2013.

"Saya tidak janji muluk-muluk dan masyarakat sudah tahu saya telah menjalankan amanah selama ini," kata mantan Bupati Muba ini.

Sebelum acara penandatanganan, para calon gubernur dan wakil gubernur itu membacakan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) berdasarkan hasil klarifikasi dan verifikasi KPK sebagai persyaratan utama mengikuti Pemilukada.

Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor urut tiga, Herman Deru, menjadi calon gubernur terkaya dalam ajang Pemilihan Gubernur di Sumsel 2013. Total harta Herman Deru yang sekarang masih menjabat sebagai Bupati OKU Timur ini mencapai angka Rp 29,3 miliar.

Namun, LHKPN milik calon wakil gubernur Maphilinda Boer dibacakan oleh pasangannya, Herman Deru . Sebab, Maphilinda berhalangan hadir karena ada keluarganya yang meninggal dunia

Terungkap, jumlah harta Herman Deru diketahui naik hampir Rp 12 miliar dari data LHKPN pada Maret 2010 yang hanya sebesar Rp 17,7 miliar. Harta kekayaan Deru yang terdiri dari harta tidak bergerak dan harta bergerak ini lebih tinggi dibandingkan harta kekayaan gubernur incumbent  H Alex Noerdin.

Berdasarkan LHKPN melalui KPK, harta Alex Noerdin sebanyak Rp 28,1 miliar. Jumlah ini naik dari LHKPN pada Maret 2012 sebesar Rp 19,6 miliar.

Adapun calon gubernur dengan harta paling sedikit adalah calon nomor urut satu, Eddy Santana Putra (ESP). Walikota Palembang ini hanya memiliki harta sebesar Rp 11,965.322.052 miliar. Jumlah ini naik dari laporan sebelumnya pada Maret 2010 hanya sebesar Rp 5 miliar. Namun Eddy memiliki hutang sebesar Rp 54 juta sehingga, sehingga total harta kekayaannya dikurangi hutang menjadi Rp 11.911.322.052.

Cagub nomor urut 2, Iskandar Hasan sendiri memiliki kekayaan sebesar Rp 12,9 miliar, jumlah ini naik dari LHKPN pada Juni 2011, dimana harta kekayaan mantan Kapolda Sumsel tersebut hanya Rp 4,6 miliar.

Sementara untuk calon wakil gubernur (Cawagub), Anisja Djuita Supriyanto alias Wiwiet Tatung memiliki harta paling banyak, yakni Rp 20,4 miliar, ditambah US $ 294.416.

Pasangan ESP ini menjadi calon wakil gubernur terkaya dibandingkan yang lain. Namun, jumlah tersebut cukup jauh dari harta Maphilinda Boer sebagai pasangan Herman Deru yakni sebesar Rp 15,1 miliar, ditambah US $ 153.112.

Calon wakil gubernur dengan harta paling sedikit, yakni Hafisz Tohir, yang merupakan pasangan Iskandar Hasan. Harta adik kandung Menko Perekonomian Hatta Radjasa ini diketahui sebesar Rp 6,8 miliar ditambah US $ 12.568.

Sedangkan Cawagub, Ishak Mekki yang merupakan pasangan Alex Noerdin, pada Maret 2013 sebesar Rp 12,7 miliar. Dimana Bupati OKI ini dilaporan LHKPN Juli 2012 sebesar Rp 9,5 miliar.


Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.