Header Ads

Gubernur Sumsel Jalin MoU Dengan Australia


SRIWIJAYA RADIO - Guna menekan angka polusi dan menghemat energi tak terbarukan di Sumsel, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kerjasama dan menanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Australia untuk melakukan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Kerjasama ini merupakan proyek pembangunan PLTS (Solar Energy) tahap pertama yang akan dikembangkan lagi. Dimana PLTS ini akan dibangun di dua titik, yaitu  5 Megawatt(Mw) di Jakabaring dan 50 Megawatt (Mw) di Tanjung Api-Api (TAA)," katanya kepada Koran Sumsel, seusai melakukan penanda tanganan MoU PLTS dengan Wakil Kedubes Australia dan Director of Solar Guys Internasional di Griya Agung, Rabu (15/5).

Gubernur Sumsel menilai, Provinsi Sumsel merupakan lokasi yang mempunyai paling banyak sumber energi fosil di Indonesia. Untuk itulah mulai dari sekarang, sumber energi fosil tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi polusi dan menghemat energi tak terbarukan.

Kita sudah dari jauh hari memikirkan untuk masa depan generasi kita, salah satunya dengan pembangunan PLTS ini. Karena energi surya tidak akan pernah habis, dan ini merupakan kerjasama tahap awal, karena potensi sumber energi fosil di Sumsel sangat besar," urainya.

Ia mengatakan, proyek ini akan segera direalisasikan sebelum bulan suci Ramadhan ini dan target penyelesaian PLTS ini selama satu tahun kedepan.

Selain MoU PLTS, Sumsel juga melakukan kerjasama Sister State dengan Queensland, Australia di banyak bidang, salah satunya peternakan, bisnis dan olahraga.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Australia,  Kim Hewitt mengatakan, Sumsel mempunyai banyak potensi terutama di sektor Sumber Daya Alam (SDA).

"Nanti kami akan mengajak investor lain untuk berkunjung ke sini. Untuk nilai investasinya sekitar 2,5 juta dolar per Megawatt. Proyek ini akan dibangun pembangkit berkapasit 5 Mw dan 50 mw,"tukasnya. 


Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.