Usai Periksa Kesehatan, Alex Noerdin dan Nenek Asmiah Bernostalgia di Martabak HAR
SRIWIJAYA RADIO - Tak ada
jarak antara H Alex Noerdin dan Nenek Asmiah (81), penjual kacang di depan
Martabak HAR. Mereka duduk satu meja sembari menikmati martabak warisan dari
alm Haji Abdul Rozak.
Pembicaraan akrab antara merka berdua layaknya dua orang sahabat yang sudah
lama tidak bertemu. Terlihat jelas, senyum dan ketawa tidak lepas dari
pembicaraan mereka.
Pertemuan yang tidak sengaja itu
terjadi ketika H Alex Noerdin usai periksa kesehatan di Rumah Sakit Umum
Muhammad Hoesein langsung mengarahkan mobilnya menuju salah satu lokasi
penjualan martabak HAR, yang merupakan salah satu makanan kesukaannya, Minggu
(14/4).
Setelah turun dari mobilnya,
spontan Nenek Asmiah langsung mendatang Alex Noerdin dan memberikan pelukan,
layaknya dua orang sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Melihat Nenek Asmiah
menghampirinya, Alex Noerdin pun langsung senang dan mengajaknya untuk
mencicipi salah satu makanan kuliner di Palembang.
Alex Noerdin meminta kepada
Nenek Asmiah untuk duduk disampingnya dan kemudian mereka bertukar cerita. Para
pelanggan yang melihat keakraban yang terjadi banyak bertanya, apakah mereka
ada hubungan keluarga? Mengapa bapak Alex Noerdin begitu akrab dengan Nenek
Asmiah penjual kacang tersebut?
Usai menikmati martabak HAR,
Nenek Asmiah mengantar H Alex Noerdin sampai ke pintu mobilnya. Karena begitu
senangnya, H Alex Noerdin tidak menyadari bahwa dirinya salah menaiki mobil.
Setelah diberitahu oleh ajudan, barulah H Alex Noerdin menyadari bahwa dia
salah naik mobil. Hanya tawa dan senyum yang terlihat dari mereka berdua. Nenek
Asmiah pun mengantar gubernur yang begitu dia cintai menuju mobilnya.
Usai bertemu dengan Alex
Noerdin, keinginan untuk mengetahui secara jelas hubungan diantara mereka
berdua begitu besar. Apakah ada hubungan saudara antara Nenek Asmiah dengan Alex Noerdin?
Nenek Asmiah menjelaskan mengapa dia begitu mengagumi sosok Alex Noerdin.
Sejak dia berjualan di pelataran kaki lima toko martabak HAR, kerap dia
berpapasan dan menawarkan kacang kepada orang-orang besar lainnya. Tapi, hanya Alex Noerdin yang mau menyapa dia balik dan
mengajaknya makan. Pada saat pertama kali menyapa Alex Noerdin,
Nenek Asmiah tidak tahu kalau beliau adalah seorang gubernur.
Pak Alex menghargai
orang miskin? Nenek Asmiah langsung menjawab, bukan hanya menghargai melainkan
mengangkat martabat orang Sumatera Selatan dan memberikan mereka kehidupan yang
layak melalui ragam program pembangunan. “Banyak tetangga saya yang tidak lagi
hidup dalam garis kemiskinan. Seandainya saja PakAlex menjadi gubernur saat saya dan suami
masih muda, mungkin kehidupan kami tidak seperti ini,” katanya.
Nenek Asmiah merasa senang
karena disapa oleh Pak Alex,
karena keberadaannya diakui oleh orang besar, apalagi seorang gubernur. Di mata
nenek Asmiah, Pak Alexmerupakan
orang baik dan mampu memimpin Sumsel kearah yang lebih, karena sifat dan
pribadinya yang mencintai rakyatnya, "Saya diakui dan disapa oleh orang
besar merupakan anugerah dari Allah. Pak alex itu gak ada duanya di hati saya,"
ucapnya dengan penuh kegirangan.
Humas
Pemprov Sumsel
Tidak ada komentar
Posting Komentar