Header Ads

Siswa SMKN Sumsel Rilis Produksi Mobil Damkar


SRIWIJAYA RADIO - Siswa Sekolah Menengah Keguruan Negeri (SMKN) Sumsel siap merilis produksi mobil pemadam kebakaran (damkar). Mobil damkar ini merupakan satu-satunya mobil yang diproduksi anak negeri.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Sumsel Widodo mengatakan, pada tahap pertama mobil damkar yang baru diproduksi sebanyak dua unit, yakni mobil damkar jenis fire tanker yang berkapasitas 4 ribu liter air dan fire jeep dengan kapasitas 1000 liter air.

Kedua mobil damkar ini mulai dirakit November tahun lalu, yang dirakit oleh 12 siswa SMKN Sumsel dari berbagai bidang keahlian, seperti mesin, listrik, body repair, dan elektronika. Mereka dibimbing oleh enam orang guru pendamping dan satu konsultan.

Adapun Mobil yang digunakan adalah mobil bekas yang seratus persen kondisinya rusak parah dan tidak terpakai lagi. Saat ini, perakitan mobil itu sudah mencapai 80 persen. Diperkirakan, 1 Mei 2013 mendatang mulai dilounching operasionalnya.

“Insyaallah, awal 1 Mei nanti kita jadwalkan melounching hasil karya putra Sumsel ini. Mobil damkar ini satu-satunya mobil produksi lokal di Indonesia,” ujarnya saat diwawancarai di Griya Agung Palembang, Rabu (3/2).

Menurut dia, produksi mobil damkar tersebut merupakan ide dan rekomendasi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin untuk membekali siswa SMK agar memiliki keterampilan dalam bidang teknologi. Dipilihnya mobil damkar karena tidak perlu mendapat izin uji kelayakan jalan seperti pembuatan mobil penumpang lainnya.  

“Kita cari inisiatif baru agar lebih efisien dan tepat guna. Kalau mobil penumpang seperti SMK Solo, harus mendapat ijin kelayakan jalan, sementara mobil damkar tidak perlu,” terangnya.

Jika kedua mobil damkar ini sukses dirilis, pihaknya menargetkan akan mampu memproduksi mobil serupa empat unit pertahun. Harga mobil ini pun jauh lebih murah dibanding mobil damkar yang biasa digunakan. 

Harga normal mobil damkar tidak kurang dari Rp1,6 miliar, sedangkan mobil damkar buatan SMKN Sumsel ditaksir Rp800 juta per unit. “Kita pastikan jika sudah diproduksi nantinya, harga per unit jauh lebih murah dari mobil damkar lain. Paling tidak separuh harga selisihnya,” tukasnya.


Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.