Header Ads

Seminar dan Workshop dihadiri 500 Perawat


SRIWIJAYA RADIO - Seminar dan Workshop di Rumah Sakit Mata Sriwijaya Hilistik Center dihadiri 500 perawat, Minggu (14/4/2013), mengangkat tema Evidence based nursing practice to improve quality health care (Bukti berbasis praktik keperawatan untuk meningkatkan perawatan kesehatan yang berkualitas), namun harus disertai Undang-Undang Keperawatan agar perawat dapat mendapat perlindungan hukum.

Demikian diungkapkan Pimpinan DPRD A Jauhari MM, menurutnya ide yang digagas H Alex Noerdin sangat berlian. Beliau mencanangkan program sekolah dan berobat gratis, bahkan idenya ini dicontoh sampai ke tingkat nasional.

Dikatakannya, kita semua harus berjuang bagaimana dapat melahirkan Undang-Undang Keperawatan, kita sudah capek letih, tetapi tidak lahir juga, ini perlu diteliti kenapa undang-undang tidak lahir, setelah diteliti tidak ada sesuatu yang kurang, hanya kebijakan politik tidak ada, peranan dokter dan perawat itu sama, tetapi jangan sampai kita dianiaya, di-zholimi.

"Ayo kita bersama setiap provinsi kirim anggota ke senayan, undang-undang
keperawatan itu lahir, dari DPR dan di kaji oleh DPR, kalau 1 orang anggota DPR dari 33 Provinsi di Indonesia, lebih kuat di dalam politis, di dunia ini hanya 2 yang tidak memiliki, Undang-undang keperawatan, nomor 1 Indonesia, nomor 2 Negara Laos, apa mau di samakan dengan Laos, kunyit, Jahe," candanya.

Ditambahkan Jauhari, akibat tidak ada undang-undang keperawatan, kalau terjadi apa- apa dengan perawat, tidak ada jaminan keselamatan bagi kita, tidak ada perlindungan hukum, bagaimana kalau tidak ada undang-undang keperawatan sangat-sangat rentan dan berbahaya, tuturnya.

Sementara Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin diwakili Staf Ahli Gubernur bagian
pembangunan, Ir H Pahjali Abdali MB, sambutannya mengatakan gubernur Sumsel itu sudah bertugas selama 4 tahun lebih. Namun dirinya sangat cepat berlari, dalam arti lain, demi kemajuan Sumsel, gubernur jarang istirahat, tidak seperti yang lain hobi pergi ke luar negeri.

Sudah dua tahun gedung rumah sakit spesialis mata ini dibangun, namun gubernur berencana akan membangun kembali rumah umum sakit daerah, setinggi 12 lantai, jadi mudah-mudahan adik-adik bisa ikut kerja disana.

Pembangunan kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, dalam rangka mewujudkan kesehatan yang optimal. Sebagai salah satu unsur kesejahteraan sebagaimana dimaksud pembukaan undang-undang dasar 1945.

Menurut Gubernur, kesehatan sebagai hak azazi manusia, harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumsel telah menjamin masyarakatnya, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis, dan berkualitas melalui jaminan sosial kesejahteraan subtor semesta melalui Jamsoskes, mulai dari Puskesmas, Rumah Umum sakit daerah, kabupaten kota, rumah sakit rujukan provinsi RSMH, rumah sakit rujukan nasional Cipto Mangunkusumo, rumah sakit harapan Kita,urainya.

Dengan adanya program seperti ini hendaknya dapat menciptakan pelayanan kesehatan secara profesional, pada seluruh masyarakat Sumsel, contoh, karenanya kurangnya perhatian pemerintah daerah ada yang sampai bunuh diri, seperti kejadian di Lampung, jadi sekolah dan berobat gratis sudah dirasakan masyarakat.



Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.