Header Ads

Gubernur Alex Noerdin Desak Kontraktor Percepat Perbaikan Jalan Sekayu-Betung


SRIWIJAYA RADIO - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mendesak kontraktor segera melakukan percepatan perbaikan jalan negara ruas Betung-Sekayu. Pasalnya, kondisi jalan itu makin rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Desakan itu disampaikan Gubernur usai silaturrahmi dengan masyarakat Kecamatan Babat Supat di Desa Babat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (10/4).

Menurut Gubernur, proyek pembangunan jalan itu sudah digulirkan sejak tahun lalu dengan menggunakan APBN senilai Rp100 miliar lebih. Sayangnya, hingga saat ini, proyek itu belum kunjung selesai, bahkan titik-titik kerusakan makin bertambah.

Gubernur mengatakan, proyek ini dilakukan salah satu perusahaan kontruksi milik putra daerah Sumsel yang juga terlibat dalam perpolitikan di daerah ini. Namun, Gubernur tidak menyebut siapa kontraktor yang dimaksud. "Betung-Sekayu itu sudah ditunjuk kontraktornya. Biayanya Rp100 miliar lebih. Kontraktor yang kerjakan itu adik kandung salah satu calon dan bukan saya tapi calon yang lain," kata Gubernur.

Gubernur tidak mengetahui apa persoalan terhambatnya penyelesaian perbaikannya. Padahal, berdasarkan peruntukannya, jalan negara itu sangat penting dalam menunjang kelancaran arus lalu lintas antar kota antar provinsi, terutama bagi masyarakat Muba dan Banyuasin. "Entah apa karena banyak masalah atau tidak. Tapi, sampai sekarang belum selesai," kata Gubernur.

Untuk itu, Gubernur mendesak kontraktor yang bersangkutan menyelesaikan kewajibannya agar penyelesaian perbaikan jalan itu tepat waktu. "Saya minta segera selesaikan. Tahun ini harus mulus," tegas Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumsel Heri Amalindo mengatakan, perbaikan Jalan Betung-Sekayu masuk dalam proyek tahun jamak 2012-2013. Pada tahun pertama, perbaikannya baru mencapai 25 persen.

Ia menyebutkan, proyek itu ditarget selesai Desember 2013 mendatang. Meski saat ini perbaikannya masih sangat rendah, namun pihaknya meminta agar target penyelesaiannya dapat tercapai. "Kami terus dorong kontraktor menyelesaikannya. Akhir tahun ini harus rampung," kata dia.

Berdasarkan pantauan, mayoritas jalan negara ruas Betung-Sekayu rusak parah. Jalan berlobang berdiameter dua hingga empat meter dengan kedalaman 30 hingga 50 centimeter setiap titik kerusakan.

Arus lalu lintas kerap macet karena pengguna jalan terpaksa menurunkan kecepatan hingga 20 kilometer perjam. Akibatnya, jarak tempuh dari Betung menuju Sekayu atau sebaliknya menjadi lama.

Menurut salah satu warga, Heriyadi, di titik-titik kerusakan, kerap terjadi kecelakaan, terutama truk bertonase. "Bukan lagi sering dek ado kecelakaan, kami bosan lihatnyo. Ado kecelakaan dewek (tunggal), ado yang tabrakan, macam-macam. Jalan ini memang harus diperbaiki," kata dia.

Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.