Dapat Tekanan dari Kandidat, Pemprov Siap Bantu
SRIWIJAYA RADIO - Pemprov Sumsel siap membantu bagi setiap anggota
pengawas lapangan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang mendapat tekanan dari
kandidat saat menjalankan tugasnya di lapangan.
Demikian tegas Gubernur Sumsel,
H. Alex Noerdin saat menghadiri acara Apel Akbar Kesiapan Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL) Dalam Rangka Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013 untuk Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU
Selatan di Gedung Kesenian Baturaja. OKU, Kamis, (11/4).
"Tidak usah khawatir,
jangan takut ancaman, dan intimidasi. Kalau ada yang merasa dalam
tekanan, akan kita selesaikan di ranah hukum karena negara kita adalah negara
hukum," tegas Alex.
Pilkada merupakan tolak ukur
dari satu iklim yang diperlukan untuk membangun suatu daerah. "Kalau
pilkada rusuh iklim pembangunan terganggu. Kalau pilkadanya berjalan dengan
lancar, adil maka kita pasti akan mendapatkan pemimpin yang adil dan pasti
pengakuan dunia luar baik nasional baik regional akan sangat baik pula,’’
tambah Gubernur.
Juga dijeaskan, Sumsel sekarang
berada di urutan kedua (2) di Indonesia setelah Jawa Timur di bidang investasi.
Ini berarti, Sumsel merupakan daerah yang paling dipilih oleh investor
kedua setelah Jawa Timur. ‘’Oleh karena itu kondusivitas dan keamanan sangat
penting. Kalau ada gesekan segera kita selesaikan. Dan saya berharap kepada
seluruh masyarakat Sumatera Selatan agar kiranya dapat menciptakan suasana yang
kondusif sehingga terciptanya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang aman,
damai, tertib, dan demokratis,’’ tandas Alex.
Sementara itu, Ketua Badan
Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Selatan, Andika Pranata Wijaya, SSos
mengatakan bahwa petugas pengawas pilkada nantinya 1 orang di setiap TPS.
‘’Jaga keamanan di TPS. Jangan khawatir, jangan takut. Banwaslu Sumsel
bertanggung jawab keamanan panwaslu semua. Kami siap mengadvokasi saudara.
Jangan takut ancaman, intimidasi. Tetap berjalan di aturan yang ada. Kita
memastikan proses ini benar karena kita menginginkan pelaksanaan pemilu di
Sumsel berkualitas dan menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
Pada akhirnya, publik akan menilai kinerja-kinerja kita. Ketidaknetralan, isu
miring maka dari itu kita harus memegang teguh asas-asas penyelenggara
pemilu,’’ tegas Andika.
Humas
Pemprov Sumsel
Tidak ada komentar
Posting Komentar