Header Ads

Alex Noerdin Spontan Turun dari Mobil Melihat Jalan Kotor dengan Tanah


SRIWIJAYA RADIO - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin spontan dari mobil dinas karena jalan menuju Bandara Internasional SMB II Palembang dipenuhi dengan tanah, yang menyebabkan jalanan penuh debu dan mengganggu aktivitas perjalanan warga yang melewati ruas jalan tersebut.

Alex Noerdin yang ingin menyambut kehadiran dari Kepala Staf Udara dan Ketua Umum Persatuan Istri Anggota Ardhya Garini (PIA AG) beserta rombongan yang tiba di Bandara SMB Internasional Palembang II sekira jam 12.00 WIB, tidak terima dengan perlakuan perusahaan Diamond (DMD) yang mengangkut tanah namun meninggalkan bekas yang tidak baik, yakni banyaknya gumpalan tanah liat di sekitar jalan.

Orang nomor satu di Provinsi Sumsel langsung memanggil penangungjawab kegiatan agar menghentikan kegiatan pengangkutan sebelum tanah yang bertumpuk di jalan menuju bandara dibersihkan. “Saya tidak ingin melihat truk pengangkut tanah tersebut jalan sebelum jalanan ini dibersihkan,” ungkapnya.

Karena harus menemui tamu di Bandara Internasional SMB II Palembang, Alex Noerdin berpesan, “Saya akan datang lagi dan jalanan harus sudah bersih. Saya tidak ingin warga tidak dapat menikmati perjalanan karena angkutan truk yang membawa tanah menimbulkan efek yang tidak baik,” ujarnya.

Setelah gubernur meninggalkan lokasi, tampak terlihat truk pengangkutan tanah diparkirkan di jalan bertanah dan tidak diperbolehkan melewati jalan raya menuju bandara. Para pagawai perusahaan DMD sibuk membersihkan tanah yang telah menggumpal di jalan raya.

Sekitar satu jam kemudian, Alex Neordin kembali melihat kondisi jalan yang masih dibersihkan oleh pagawai perusahaan DMD. Ternyata, aktivitas dari perusahaan tersebut telah mendapat protes warga masyarakat Rt 42, Rw 10, Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang karena suara bising, debu dan jalan rusak yang pada akhirnya akan merusak lingkungan, keselamatan dan kesehatan warga masyarakat.

Menanggapi pernyataan wargaq tersebut, akhirnya Alex Noerdin mengambil solusi, angkutan truk pengangkutan tanah milik perusahaan DMD dapat melewati jalan raya apabila ban yang dipenuhi tanah telah dibersihkan terlebih dahulu. “Warga harus menjadi sosial kontrol terhadap berbagai aktivitas perusahaan Diamond,” tegas Alex Noerdin.



Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.