CAPAIAN PROGRAM JKN-KIS , BPJS KESEHATAN CABANG PALEMBANG MENINGKAT
Sriwijaya Radio – Palembang.
Sejak digulirkannya program JKN –KIS oleh
pemerintah tahun 2014 lalu berdampak baik terhadap pelayanan kesehatan
masyarakat, karena membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk
mendapat jaminan pelayanan kesehatan. Sampai
dengan saat ini secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program
JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 pesen jumlah proyeksi
penduduk Indonesia tahu 2017.
Implementasi program
JKN-KIS yang baru 3,5 tahun, ternyata tidak hanya berdampak terhadap pelayanan
kesehatan saja tetapi juga perekonomian.
Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS
terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun, dan
ditahun 2021 diperkirakan bisa mencapai
289 triliun rupiah. Dan program ini ternyata meningkatkan angka harapan hidup
masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun.
Sementara menurut kepela BPJS Kesehatan Cabang Palembang Diah Sofiawati, untuk Kantor Cabang
Palembang, yang mencakup Kabupaten Muba, Banyuasin, OI dan OKI juga terus mengalami
peningkatan capaian. “ sampai dengan 30 Juni 2017 jumlah peserta JKN-KIS cabang
Palembang mencapai 2.477.419 jiwa” ungkapnya saat bertemu dengan awak media,
Selasa (22/08/17).
Ia juga mengatakan
pertumbuhan jumlah peserta ini diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas
kesehatan yang bekerjasama. “ saat ini kita sudah bekerjasama dengan 386 FKTP, yang terdiri dari 152 Puskesmas, 97
dokter peraktik perorangan, 15 dokter peraktik gigi perorangan, dan 104 klinik
pratama” jelasnya. Dilanjutkanya selain
meningkatkan mutu pelayanan saat ini BPJS Kesehatan juga terus memperluas
cakupan kepesertaan, untuk itulah kanal-kanal pendaftaran pun di perluas,
seperti di mall, kecamatan dan juga melalui pusat informasi 1500400 dan sitem
dropbox. “harapan kami masyarakat juga terus memiliki kesadaran yang tinggi
untuk tepat waktu membayar iuran, karena sejak bergulirnya program JKN-KIS
tahun 2014, di kantor cabang Palembang nominal tunggakan cukup tinggi mencapai
angka 53 milyar rupiah, itu dari sekitar 200 ribu peserta, sementara kita
setiap bulan harus membayar tagihan dari RSMH saja mencapai 26 milyar rupiah”
jelasnya. C’Mar
Tidak ada komentar
Posting Komentar