Header Ads

ADA KARTU BPJS KESEHATAN JADI MERASA SEHAT



Sriwijaya Radio-Palembang.  Guntur (48) warga jalan Rawasari, bisa lega karena sudah tidak lagi merasakan sakit  luar biasa akibat tumor usus yang ia derita.  Menurutnya berbulan-bulan ia harus merasakan sakit di perut dan susah buang air besar, tetapi sejak di operasi tiga minggu lalu di RSMH Palembang sekarang kesehatannya berangsur pulih. “ awalnya saya merasakan sakit di bagian perut, dan saya hanya memeriksakan diri ke dokter umum, tetapi sakit yang saya rasakan setiap hari semakin bertambah, dan dokter meminta saya untuk melakukan pemeriksaan lebih,  saya dan istri bingung karena takut biaya yang dikeluarkan besar, saudara saya mengatakan kalau ada kartu BPJS Kesehatan, kita bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut asalkan memang ada rekomendasi dari dokter, dan saya memberanikan diri untuk melakukan  pemeriksaan sampai akhirnya dioperasi tanpa biaya se rupiah pun” katanya.  Ia mengaku sudah satu tahun menjadi peserta BPJS Kesehatan selama memegang kartu BPJS Kesehatan sama sekali belum pernah menggunakannya. “ selama satu tahun belum pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan, soalnya informasi dimasyarakat bermacam-macam, tetapi setelah saya gunakan ternyata sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan saya” jelasnya.
 Hal serupa juga di ungkapkan oleh Arivai (44) warga jalan Dwikora Dua Palembang. Awalnya ia takut untuk memeriksakan penyakitnya apalagi tindakan operasi, tetapi saran dari rekan kerja dan keluarga akhirnya ia memiliki keberanian untuk operasi hernia di RS Hermina Palembang, dan biaya di tangung oleh BPJS Kesehatan.
Sementara Resi warga Talang Keramat, Banyuasin mengaku lega ketika anaknya Adila (2) mendapatkan perawatan di RS Hermina Palembang karena asma, hanya saja  ia sedikit mengalami kesulitan di faskes satu, “ jujur saya lega ketika anak saya mendapatkan perawatan di RS Hermina Palembang,  tetapi sedikit kecewa dengan dokter di faskes satu, tampak kurang merespon apa penyakit anak saya, saya berharap faskes satu sebagai tempat pertama untuk melakukan kesehatan itu tanggap, dan tidak membuat pasien itu mondar mandir mencari kejelasan” katanya. Ia berharap ada sedikit perubah di faskes satu jangan terlalu ketat ketika memberikan tindakan untuk pemeriksaan lebih lanjut. C’Mar
Diberdayakan oleh Blogger.