Header Ads

BP NAYAKA ERA HUSADA TERUS DUKUNG PROGRAM JKN



Sriwijaya Radio-Palembang, Sejak Januari 2014, pemerintah mulai memberlakukan sistem jaminan sosial yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai lembaga pengelolanya.  Program  JKN sendiri adalah  tindak lanjut dari Perpres no 12 tahun 2013, tentang jaminan kesehatan, dan PP 101 tahun 2012, tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan merupakan amanat dari UU no 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Saat ini Jaminan Kesehatan Nasional terus melakukan perkembangan dan perbaikan di segala 
sektor, karena tujuan dasar dari program ini adalah
mensejahterakan masyarakat, terutama untuk masalah jaminan kesehatan. “ Agar semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik, JKN dengan badan penyelenggaranya BPJS Kesehatan terus melakukan perbaikan di segala bidang, mulai dari memperbanyak mitra dari klinik untuk faskes pertama hingga rumah sakit, hal itu dilakukan agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional tetap mendapatkan yang terbaik”, kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Palembang, dr. Sudarto

Karena bersifat mensejahterakan masyarakat dalam hal kesehatan, membuat Balai Pengobatan Nayaka Era Husada langsung mendukung program ini, dan menjadi mitra sejak tahun 2014, atau sejak digulirkannya program Jaminan Kesehatan Nasional oleh pemerintah.  Menurut  Kepala Cabang BP Nayaka Era Husada 02, Hasni Yuliati , saat ini di BP Nayaka 02 sudah ada  4500 peserta JKN, atau pemegang kartu BPJS Kesehatan, yang menjadikan Nayaka sebagai faskes  pertama.  Tentunya menurut Hasni, ini sangat diapresiasi, sebab banyak peserta yang mempercayakan BP Nayaka Era Husada sebagai tempat pertama mereka melakukan pemeriksaan kesehatan. “ setiap hari sedikitnya 30 sampai 40 pasien peserta JKN yang berobat, semua kita layani dengan baik tanpa ada perbedaan dengan pasien umum” katanya.  Ia juga mengatakan kalau program JKN ini sangat luar biasa, karena masyarakat sangat dimudahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.  Meski demikian bukan berarti dirinya tidak menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di faskes pertama, “ JKN ini program pemerintah yang sangat baik, tetapi tetap saja masih banyak orang yang tidak mengerti prosedur menggunakan asuransi milik pemerintah ini”, ungkapnya.  Menurutnya saat ini banyak peserta JKN yang datang ke faskes pertama langsung meminta rujukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke rumah sakit tebaik atau dokter spesialis, padahal untuk memberikan rujukan, faskes pertama itu harus mentaati prosedur yang sudah di berlakukan oleh BPJS kesehatan dan di sepakati bersama. “ dokter di BP kita kadang juga bingung soalnya banyak pasien peserta JKN datang langsung mau minta rujukan, bukan ngeluh sakitnya apa, untuk rujukan  ada prosedurnya, ngak boleh sembarangan, karena kalau lalai , biaya si pasien di rumah sakit atau tempat ia berobat berikutnya bisa-bisa kita yang tanggung, dan kalau sembarangan memberi rujukan kita juga bisa kena tegur oleh BPJS Kesehatan ”, jelasnya . Ia juga menjelaskan ada 155 indikasi medis yang diterapkan oleh BPJS kesahatan harus ditangani oleh faskes pertama, kalau terindikasi perlu mendapatkan tindakan medis lainnya  , baru di berikan rujukan.  Sementara bila si pasien sakitnya parah bisa langsung ke UGD. Untuk pasien BPJS kesehatan yang berobat ke BP Nayaka Era Husada 02, lebih banyak terindikasi ISPA, dan semuanya mendapatka pelayanan kesehatan dengan baik, obat yang diberikan juga dalam bentuk kemasan. “ semua pasien peserta JKN kita layani dengan baik, kalau ngak baik silahkan lapor, kita ada nomor HP untuk memberikan saran dan kritikan atau laporan yang tidak menyenagkan terkait pelayanan, cuma kita menyarankan atau sedikit kasih masukan untuk BPJS Kesehatan agar memberikan edukasi lagi terutama bagi peserta mandiri, biar mereka lebih mengerti prosedur berobat menggunakan JKN” jelasnya.
Sementara terkiat masalah isu yang berkambang bahwa tagihan biaya kepada BPJS kesehatan sangat sulit, dibantah oleh Hasni, menurutnya selama ini pihaknya untuk urusan kapitasi sangat lancar, bahkan tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk pencairan. Sementara karena saat ini setiap hari banyak pasien peserta JKN, pihaknya menambah waktu berobat, mulai pukul 08:00 sampai pukul 19:00. “ kan sejak kita jadi mitra BPJS kesehatan untuk menerima pasien JKN, dan tidak ada keluhan  untuk urusan administrasinya, makanya kita menambah jam berobat kita, agar semua pasien yang ingin berobat bisa dilayani semua, apalagi per 1 April nanti iuran naik, ya kita juga harus menambah pelayanan kita menjadi lebih baik ke peserta JKN” tegasnya. C’Mar

Diberdayakan oleh Blogger.