SEKOLAH IKUT 'GALAU' LANTARAN ASAP
Sriwijaya Radio, Palembang - Kabut asap yang masih melanda wilayah Sumsel, masih mengganggu aktivitas warga, seperti proses belajar mengajar disekolah. Meski sekolah sudah diliburkan sejak Kamis (10/9) hingga Minggu (13/9), namun hari ini (14/9) beberapa sekolah masih meliburkan diri. Selain itu, beberapa sekolah lainnya mengundurkan jam belajar, menjadi diatas pukul 08.00 pagi. Hanya beberapa sekolah lainnya yang sudah bersekolah seperti biasa, seperti SD Muhammadiyah 6, SD Muhammadiyah 14 Palembang, dan SMPN 48 Palembang.
Lucunya, SMP KArya Ibu Palembang yang berada di kawasan KM. 5 Palembang, memberlakukan jam sekolah seperti biasa pada pagi hari, yakni masuk pukul 06.45 WIB, sementara siswa-siswi SMA yang notabene masuk sekolah siang, diliburkan.
"Aku tadi kesekolah cak biaso, dak taunyo diliburke. Jadi aku balek lagi," kata Ria, salah satu siswa kelas XI SMA Karya Ibu Palembang.
Berdasarkan data dari satelit Aqua/Terra Modis yang dirilis dari grup Whatsapp BMKG Sumsel, bersumber dari website BMKG Sumsel, per tanggal 13 September 2015, terdapat 759 hotspot atau titik api se-Sumsel.
Titik api bertambah, seiring dengan terjadinya kebakaran di pemukiman warga. Menurut Kabid BPBPK Palembang, Fahmi mengatakan, musibah kebakaran selama bulan Agustus sudah mencapai 40 kali, dengan sebanyak 25 kejadian kebakaran lahan.
"Untuk bulan September saja, pihak kami mencatat sudah terjadi 70 kejadian kebakaran, dengan 55 kejadian kebakaran lahan," ujar Fahmi kepada Tim Sriwijaya Radio.
Sementara itu, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, kabut asap menyebabkan beberapa penerbangan masih mengalami delay, seperti penerbangan pesawat Garuda tujuan Palembang - Bengkulu yang delay selama 1 jam lebih, dan Palembang-Jambi yang mengalami perpanjangan pembatalan penerbangan sejak tanggal 11 September hingga 30 September mendatang.
Per hari ini, cuaca di SMB II Palembang cenderung berawan, dengan suhu 23-24 derajat celcius, dengan kecepatan angin 18,5 km/ jam, dan jarak pandang 6 kilometer.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Tidak ada komentar
Posting Komentar