Header Ads

PEDAGANG TUNTUT PENGELOLAAN PASAR OLEH PEMKOT PALEMBANG

Sriwijaya Radio, Palembang - Pidato Pertama Presiden Jokowi 17 Agustus yang ditayangkan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palembang, Jumat (14/8), diwarnai demo oleh pedagang dari Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir Palembang.

Ratusan massa menuntut pengelolaan Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir dikelola pemerintah bukan pihak swasta. Menurut mereka, pihak ketiga semakin menyusahkan para pedagang. Pedagang mempercayakan pengelolan pasar kepada PD Pasar.

Perwakilan demo diterima oleh Komisi II DPRD Kota Palembang yang dipimpin oleh wakil ketua komisi II Syahril Eddy. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan pedagang menyayangkan BOT pasar tiba-tiba dilakukan oleh PT Gandha Tahta Prima.

"Kami hanya mengetahui jika BOT dilakukan oleh PT Prabu. Selain itu, di pasar Kuto, kami dipaksa untuk menandatangani formulir yang didalamnya berisikan poin-poin yang kami anggap tidak sesuai. Rapat dengan para pedagang saja tidak pernah, pemohon juga tidak ada. Lalu, kenapa pemerintah mempercayakan pengelolaan kepada pihak ketiga yang tidak memihak pada kami?," papar salah seorang perwakilan pedagang.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.