JUARA UMUM, ATLET HANYA DIBAYAR 250 RIBU
Sriwijaya Radio, Palembang - Pekan Olahraga Provinsi
Sumatera Selatan ke X tahun 2015 di Kota Lubuk
linggau baru saja usai, Kota Palembang kembali keluar sebagai juara
umum dengan total raih medali 125 emas, 73 perak, dan 63 perunggu, dengan
itu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Dengan
prestasi tersebut, kontingen Kota Palembang berharap Pemerintah khususnya
Pemkot Palembang dapat memperhatikan serta menjaga para atlet agar tidak adanya
lagi atlet yang melakukan eksodus (pindah ke daerah lain), sehingga memudahkan
untuk membina atlet dalam jangka panjang. Hal ini di ungkapkan ketua KONI Kota
Palembang, Ir. Suparman Roman, pada acara penyambutan kontingen Porprov X di
halaman Setda Kota Palembang, Senin (1/6/2015).
“
Meskipun ada sedikit kendala, kita tetap keluar sebagai juara, harapan kedepan
agar lebih diperhatikan lagi,“ ungkapnya.
Suparman menambahkan, meskipun target medali
sebelumnya 140 emas namun para atlet berhasil mengumpulkan 125 emas
sehingga melebihi dari perolehan medali pada porprov sebelumnya yaitu 111 emas
sehingga dari total medali Kota Palembang berada diurutan teratas pada
klasemen.
“Target emas memang meleset, namun perolehan meningkat dari tahun sebelumnya,
dari 111 emas hingga 125 emas, terpenting kita komitmen terhadap janji yaitu
juara umum harga mati,” tegas Suparman Roman.
Sementara
itu, acara penyambutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang kepada para
atlet berlangsung sederhana, hanya dihadiri beberapa pejabat dan diawali kata
sambutan ketua KONI, bahkan sambutan Walikota Palembang hanya diwakilkan kepada
Staf Ahli bidang SDM dan Sosmas begitupun peserta upacara tidak satupun staf
dari Pemkot turun ikut dalam acara tersebut meskipun sudah diumumkan oleh
pembawa acara agar bersama-sama menyambut para kontingen.
Meski mendulang prestasi, nyatanya perjuangan atlet-atlet kebanggaan ini tak dihargai seperti seharusnya. Pasalnya, para atlet yang mengikuti ke-24 cabor Porprov tersebut, hanya menerima uang saku Rp 250 ribu per orang selama sepekan.
Salah satu atlet Wushu, Nabila, peraih medali emas dari cabor tersebut mengatakan, selama sepekan disana, mereka terpaksa menggunakan uang pribadi, karena uang saku dibayarkan setelah perhelatan olahraga tersebut digelar.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar