Header Ads

PEMKOT KEJAR PEMBANGUNAN RUMAH POMPA SUNGAI BENDUNG

Sriwijaya Radio, Palembang - Pembangunan rumah pompa Sungai Bendung akan diprioritaskan. Wacana ini kembali mencuat, setelah banjir yang mengepung Kota Palembang, Minggu (15/3) lalu.

Ini dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang, Sapri HN. Dipaparkan Sapri, di tahun 2015 Bappeda akan memprioritaskan pembangunan Rumah Pompa Sungai Bendung.

Sungai Bendung merupakan pintu air yang membawahi beberapa titik drainase di Kota Palembang, antara lain kawasan Simpang Polda, Jalan Rajawali (Kompleks Yayasan IBA), Jalan R Sukamto, Sekip, Jalan Mayor Ruslan, dan Kawasan Seduduk Putih.

Jilka Rumah Pompa dibuat, maka Sungai Bendung bisa dikosongkan demi mengalirkan air dari titik-titik drainase, yang nantinya akan diteruskan ke Sungai Musi.

Sapri juga menjelaskan, saat ini rencana tersebut sudah dibuat DED, dan akan segera dilakukan pembebasan lahan seluas 1,7 hektar. Dengan luas tersebut, Sungai Bendung diperkirakan mampu menampung 30 ribu meter kubik air.

"Ini dinamakan Long Storage (Tampungan Yang Memanjang). Sehingga, dengan adanya Sungau Bendung, diharapkan permasalahan banjir bisa diatasi," katanya.

Sebanyak 115 persil (KK) akan diberikan ganti rugi atas pembebasan lahan untuk rumah pompa tersebut, dengan besaran yang akan ditetapkan oleh KJPP.

Pemerintah Kota sudah menyiapkan anggaran dana sebesar 5 M yang berasal dari APBD Kota Palembang , dibantu dengan dana dari APBD Provinsi sebesar 10 miliar, dan dari pusat melalui dana APBN sebesar 10 miliar. Diperkirakan, total pembangunan membutuhkan dana sekitar 100 miliar rupiah.

Selain Sungai Bendung, sudah direncanakan pula pembangunan Kolam Retensi di kawasan simpang Bandara. Disini, nantinya akan menampung drainase dan mengalirkannya ke Pintu Air  Sungai Kenten.

"DED sudah, tinggal pembebasan lahan seluas 5 hektar," kata Sapri.

Proyek yang diperkirakan akan menelan dana 100 miliar rupiah ini disusul dengan perencanaan Rumah Pompa di Kawasan Sekanak, yang juga menjadi prioritas. Kolam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Buah, Arafuru ini nantinya akan dialiri drainase dari beberapa titik. Sudah seluas 1,8 hektar lahan yang dibebaskan di kawasan ini, namun masih akan diperluas karena diperlukan lahan seluas 5 hektar untuk pembangunan Kolam Retensi tersebut.

Plt Walikota Palembang, Harnojoyo juga memaparkan, berdasarkan penelitian dari tim ahli Institut Teknologi Bandung (ITB), idealnya di Kota Palembang harus tersedia sebanyak 65 kolam retensi.

"Sementara kita baru punya sekitar 25 kolam. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan kolam retensi dan rumah pompa juga harus diprioritaskan, supaya Palembang tak lagi terendam banjir," katanya.

Harnojoyo sendiri juga menegaskan, ketentuan tentang ruang serap hijau di komplek perumahan seluas 30 persen dari luas perumahan, juga harus dipatuhi oleh para developer.

"Selain itu, pemerintah juga sudah menghimbau kepada Dinas Tata Kota Palembang, untuk selektif memberikan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), supaya penataan pembangunan lebih tertata," paparnya.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.