Header Ads

PEMDA IKUTI SOSIALISASI ELEKTRONIFIKASI LKD

Sriwijaya Radio, Palembang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel Babel kembali mensosialisasikan Layanan Keuangan Digital (LKD), dengan tema Elektronifikasi Layanan Non Tunai Transaksi Keuangan di Pemerintah Provinsi Sumsel.

Kepala Bagian Sistem Pembayaran BI, Dadan M Sadra mengemukakan, Bank Indonesia berupaya untuk mengarahkan semua transaksi pemerintah dari tunai menjadi transaksi non-tunai (elektronifikasi).

Ia menyebutkan, pada tahun 2014, terjadi peningkatan pendistribusian uang tunai, dari 12 triliun di tahun 2012-2013 menjadi 15 triliun rupiah.

Dadan juga menyebutkan, LKD masih belum dikenal di hampir seluruh masyarakat pedesaan di Indonesia. Oleh karena itu, BI menargetkan elektronifikasi dengan menciptakan 10 ribu agen dan 500ribu rekening. 

"Setelah elektronifikasi layanan publik dan layanan pemerintah di 34 kementrian, baiknya elektronifikasi juga diprioritaskan untuk masyarakat perkotaan (Pemprov dan Pemkot), Layanan BUMN dan BUMD, dan Layanan Nont Tunai di Merchant / E-Commerce, sehingga, terjadi pengembangan sinergi antara Bank dan Non Bank," jelas Dadan.

Seperti diketahui, penggunaan instrumen non tunai masih terbilang rendah. Ini terlihat dari survei BI terhadap masyarakat perkotaan, dimana lebih dari 40 persen masyarakat perkotaan di Indonesia belum memahami fungsi dan layanan uang elektronik, dan hanya memahami sebatas Kartu ATM dan Kartu Debet. Sementara kartu kredit hanya di gunakan sebanyak 20 persen masyarakat.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.