Header Ads

CELAKA, SELAPUT DARA DIJUAL HANYA 300 RIBU

Sriwijaya Radio, Palembang - Baru-baru ini, Tim Sriwijaya Radio mendapati 'selaput dara perawan' yang dijual bebas di Kota Palembang. Ya, produk buatan Jepang ini, ditemukan banyak diperjualbelikan melalui beberapa laman online ternama.

Salah satu penjualnya, berinisial IT, tinggal di kawasan Plaju Palembang. Ia menjual produk tersebut seharga Rp 300 ribu per box, dengan isi 2 buah dalam satu box.

Menurut keterangan yang didapat dari IT, produk ini merupakan hasil penelitian dari ilmuwan Jepang pada tahun 1993, tepatnya di Kota Kyoto. Dari keterangan tersebut, juga diperoleh informasi, selaput dara perawan ini terbuat dari naural albumin, yakni semacam protein penambah sel darah dari rumput laut. Bahan ini sama dengan bahan pembuat infus, tidak mengandung bahan pewarna, dan tidak membuat alergi. Efeknya, selaput dara ini akan mengeluarkan darah, namun tidak terlalu banyak, persis seperti saat pertama kali keperawanan pecah.

Selaput dara perawan ini dapat digunakan hanya dalam waktu 15 hingga 20 menit, dengan cara menggunakan jari telunjuk untuk memasukkannya sampai ke mulut Miss V. Nantinya, selaput dara buatan ini akan mengembang dengan sendirinya di dalam Miss V.

Sungguh ironis. Selaput dara bisa dikembalikan ke semula hanya dengan biaya murah.

Tak hanya para istri, terungkap pula para pembeli selaput dara buatan ini banyak dari kalangan ABG hingga mahasiswi. Bahkan, TI mengungkapkan, mahasiswi berjilbab juga sering menjadi langganannya. " Anak SMP juga ada yang beli," papar TI.

Namun, ini merupakan penipuan kepada masyarakat banyak. Selaput dara perawan ini adalah salah satu produk KB, atau yang biasa disebut Female Condom.

Hal ini dipaparkan dr Siti Mirza Nuria Sp. OG, Direktur RS Siti Mirza.

"Ini adalah penipuan publik. Masyarakat harus tahu bahwa ini adalah produk Female Condom, yang hanya dijual seharga Rp 15 ribu. Dan ini bukan untuk membuat selaput dara kembali perawan, melainkan hanya untuk mencegah kehamilan," paparnya.

Dikatakan dr Siti, kemungkinan ini mengandung bahan kimia yang bisa membuat vagina mengeluarkan darah, layaknya berhubungan intim untuk pertama kali.

Selain itu, dr Siti juga memaparkan, jika untuk operasi selaput darah perawan, meski biaya yang diperlukan sangat mahal, antara 6 - 15 juta rupiah, namun hanya sebatas selaput dara saja. Benang yang digunakan, adalah benang fikril, yang juga digunakan oleh para dokter mata. Dijelaskan dr Siti, operasi selaput dara membutuhkan waktu selama 1 jam saja.

"Untuk otot-otot vagina (Rugae), tetap saja tidak sama dengan otot yang baru pertama kali berhubungan. Rugae yang sering dimasuki (maaf) penis, tentu sudah 'dol'," jelas dokter cantik ini.

Di sisi lain, dengan salah kaprah tentang fungsi produk ini, bisa saja berdampak kepada banyaknya ABG yang meremehkan arti sebuah keperawanan, dan tentunya menjadi benang merah makin menjadinya seks bebas di kalangan remaja. Ini dipaparkan Psikolog RS Siloam Sriwijaya, Renny Permataria S. PSi. Psi.

"Pengguna yang tidak mengetahui dan mencermati produk tersebut,  akan meremehkan harga sebuah keperawanan, karena menurut mereka keperawanan bisa dibeli murah," tutur Renny.

Ia pun memaparkan, dampak psikologis terhadap pengguna produk ini, yang tentunya bisa saja karena ingin dianggap masih memiliki keperawanan.

"Motif menggunakan selaput dara buatan, bisa saja untuk menutupi jika keperawanan telah hilang, apalagi bagi pengantin di malam pertama. Artinya, berbohong kepada pasangan. Tentu saja bisa menimbulkan dampak psikologis, apalagi jika kebohongan tersebut terungkap. Nah, ini yang harusnya dihindari, karena hubungan yang harmonis dan berkelas, diawali dengan kejujuran," jelas Renny kepada Tim Sriwijaya Radio.

Renny juga menyarankan, agar pasangan laki-laki bisa bersikap bijak dalam menyikapi kondisi keperawanan. Karena keperawanan bukan ukuran dalam menciptakan sebuah hubungan.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.