Header Ads

IURAN BPJS VS KARTU INDONESIA SEHAT, MANA YANG LEBIH EFEKTIF ?

Sriwijaya Radio, Palembang - Setelah menyelesaikan proses validasi dan verifikasi data Badan Pusat Statistik bersama pemerintah setempat, wacana pemberian iuran premi kepada 410.293 warga miskin di Kota Palembang akan segera direaliasikan oleh Kementrian Sosial.

Pemerintah Kota Palembang bahkan sudah membentuk tim khusus untuk memvalidasi dan memverifikasi data warga miskin, mulai dari tingkat RT hingga kecamatan.

"Data yang sudah ada di Badan Pusat Statistik (BPS) ialah data yang didapat tahun 2014 lalu, termasuk warga yang ada di panti asuhan, sehingga masih perlu dilakukan peninjuan kembali, apakah data memang tetap seperti itu ataukah ada yang berubah seperti alamat tempat tinggal dan sebagainya," papar Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, H Faisal seusai mengikuti acara
Sosialisasi Validasi dan Verifikasi Data Penerima Bantuan Iuran BPJS Bagi Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu di Ruang Parameswara Pemerintah Kota Palembang, Senin (16/2).

Namun, ditemui secara terpisah, usai meresmikan gedung empat lantai KCU BPJS Kesehatan di Jalan R Sukamto Palembang, Kepala BPJS Kesehatan Regional III Sumbagsel, dr H Handaryo AA AK mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya program pembebasan iuran BPJS tersebut.

"Belum ada pembicaraan soal itu. Prinsipnya kita menunggu, karena BPJS bertugas sebagai penyelenggara program pemerintah, yang memang sudah seharusnya memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat," katanya.

Seolah tumpang tindih dengan program tersebut, Handaryo menegaskan, diperkirakan setelah bulan Mei 2015 nanti, BPJS Kesehatan akan mendistribusikan secara besar-besaran Kartu Indonesia Sehat (KIS), kepada sekitar 2,4 juta warga miskin di Sumsel.

"Setiap pemegang kartu Jamkesmas, akan mendapatkan penggantinya, yakni KIS. Saat ini, sedang menunggu hasil tender pendistribusian KIS tersebut dari pusat. Jika sudah siap, kita akan langsung membagikan, sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi tentang penggunaan KIS beserta fasilitas primernya," papar Handaryo kepada Tim Sriwijaya Radio.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Kepala BPJS Kesehatan Region III Sumsel
dr Handaryo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.