Header Ads

PEDAGANG PIJ TUNTUT AMBIL ALIH PEMKOT PALEMBANG

Sriwijaya Radio, Palembang - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar Induk Jakabaring Palembang mendampingi para pedagang pasar induk, melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Pemerintah Kota Palembang, Selasa (13/1) pagi.

Dalam orasinya, mereka menuntut agar Pemkot mengambil alih pengelolaan pasar dari PT. Swarna Dwipa Selaras Adiguna (PT. SSA). PT tersebut ditengarai melakukan intimidasi terhadap para pedagang.

Sebelumnya, mereka sudah melakukan aksi beberapa waktu lalu, dan dari pihak Pemkot sudah menyanggupi untuk melakukan mediasi dengan PT. SSA, namun belum juga terealisasi.

Menurut koordinator aksi, Yani Paslah, aksi yang ditujukan ke Pemkot Palembang, dikarenakan relokasi mereka dari Pasar 16 ke Pasar Induk Jakabaring, dilakukan oleh Pemkot.

"Kami tidak tahu soal relokasi yang ternyata sudah Build Operate Transfer (BOT) oleh Pemprov Sumsel," kata Yani. 

Tuntutan yang diajukan oleh para pedagang tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, PT. SSA melakukan intidasi kepada para pedagang dengan menetapkan peraturan seperti yang tercantum di Surat Edaran No. 50 PT. SSA, antara lain bagi lapak dengan tonasi kurang dari 2 ton, maka dikenakan biaya administrasi 4x lipat. Selain itu, pedagang baru yang ingin menyewa lapak dikenakan biaya administrasi Rp 10 juta, sementara biaya per kilo barang yang masuk sebesar Rp 120.

"Padahal, tidak ada kuli bongkar disana, sehingga kami harus bongkar sendiri. Tonasi tidak bisa lagi ditingkatkan, karena perusahaan seenaknya saja menyewakan lahan parkir kepada para pedagang eceran," papar Yani.

Mereka menegaskan untuk Pemkot agar mengambil alih pengelolaan Pasar Induk Jakabaring Palembang, supaya bisa mengembalikan fungsi pasar sebagai layanan publik.

"Bagaimana kami bisa tenang berjualan, kalau jual beli lapak saja tidak masuk akal. Harganya sangat tinggi," teriak Yani.

Aksi ini sendiri di terima oleh Staff Ahli Bidang Pemerintahan Kota Palembang, Sudirman Teguh. "Saya akan memfasilitasi mediasi bagi para pedagang dengan PT SSA. Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait supaya masalah ini bisa diselesaikan dengan baik-baik. Saya pastikan sebelum Selasa depan kita sudah duduk satu meja untuk membahas semua tuntutan ini," kata Sudirman, yang dihadapan para pendemo, menghubungi langsung Dirut Pemasaran PT. SSA, Hasyim Hidayat.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Sudirman Teguh menerima 'simbol' dari pendemo berupa sayur mayur
Yani Paslah
Diberdayakan oleh Blogger.