Header Ads

Kenaikan Gaji 53 Guru SD di OKU Selatan Ditunda


SRIWIJAYA RADIO - Sebanyak 53 tenaga pengajar tingkat SD di sejumlah kecamatan yang ada di OKU Selatan terancam belum bisa menerima kenaikan gaji berkala di akhir tahun ini. Pasalnya, mereka kedapatan tidak masuk mengajar di hari pertama beroperasinya sekolah usai libur lebaran.

Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan, Bahdozen Hanan, jumlah 53 tenaga pengajar SD yang terancam belum bisa menerima kenaikan gaji berkala di akhir tahun itu datang dari lima kecamatan yang ada di OKU Selatan. Adapaun kelima kecamatan tersebut adalah Muaradua,

Buay Sandang Aji (BS), Runjung Agung, Buay Rawan, dan Pulau Beringin. Mereka kedapatan tidak masuk mengajar di hari pertama usai liburan lebaran.

"Kami sudah kerja sama dengan pihak UPTD setempat untuk mendata guru yang kedapatan menambah libur usai lebaran. Sanksi untuk mereka adalah tertundanya kenaikan gaji berkala yang akan dibayarkan di akhit tahun ini," kata Bahdozen, Kamis (15/8/2013).

Mereka yang menambah jatah libur, ungkap Bahdozen, didominasi oleh guru yang tidak memiliki keterangan mengapa mereka tidak bekerja di hari pertama usai liburan lebaran.

Selain itu, ada juga yang memiliki alasan sakit, anak sakit, atau anggota keluarga yang sakit. Sebagian guru tidak masuk kerja karena masih dalam masa cuti kerja.

"selain guru yang benar-benar sakit dan di dalam masa cuti, tetap akan dikenakan sanksi karena menambah jatah libur. Sebab itu, kita akan memerintahkan kepala sekolah masing-masing untuk membuat teguran tertulis," kata Bahdozen.

Jumlah 53 guru SD yang batal menerima kenaikan gaji berkala tahun ini, kata Bahdozen, kemungkinan besar akan bertambah. Pasalnya, guru Sd SD ari 14 kecamatan lain yang ada di OKU Selatan kemungkinan besar juga ada yang bolos kerja di hari pertama usai libur lebaran. Hanya saja, data tersebut belum diterima Dinas Pendidikan OKU Selatan dari UPTD masing-masing kecamatan.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.