Genangan Air di Musim Kemarau
SRIWIJAYA
RADIO - Mampetnya drainase warga sekitar membuat jalan akses
warga maupun siswa menuju ke SMPN 54 Palembang di lingkungan RW 04 Jl Drs Dahlan HY
Maskarebet Km 10 tergenang air dan terkesan kumuh dua bulan terakhir.
Akibat
"genangan air di musim kemarau" ini, siswa SMPN 54 yang biasa piket
menyapu di ruas jalan akses sekolah ini menjadi terganggu. Para siswa, warga
yang melewati jalan ini harus terkena air yang tergenang.
"Kadang
lebih dari ini air meluber pak. Bayangke apolagi kalo pas hujan," kata
Adi, salah seorang penjemput anak sekolah.
"Jalan
ini jalan umum digunakan masyarakat banyak bukan hanya untuk sekolahan SMP
Negeri 54 saja. Kita baik sebagai masyarakat maupun sebagai Ketua Komite
Sekolah SMPN 54 mengeluhkan sekali adanya genangan air di jalan akses SMPN 54.
Khususnya sekolahan ini yang notabene dapat juara berwawasan lingkungan
penyandang Adiwiyata Mandiri, tapi lingkungan tidak mendukung, jadi kumuh.
Padahal salah satu penilaian Adipura itu berkaitan dengan kebersihan
lingkungan. Kita lihat pemerintah setempat, Camat, Lurah kurang merespon.
Padahal kita sudah teriak," keluh Ketua Komite SMPN 54 Palembang, RH Alex
Effendi SH, Rabu (28/8/2013).
Alex
yang juga tinggal di kawasaan Maskarebet Km 10 juga melihat genangan air limbah
warga ini akibat ditutupnya drainaseoleh warga yang
seharusnya dibypasskan.
"Kita
semua berharap barangkali dalam hal ini instansi terkait Dinas Pekerjaan Umum
agar lebih banyak turun mengontrol lingkungan. Ini tugas mereka juga terutama
mengantisipasi musim hujan nanti bisa kebanjiran. Sekarang kemarau saja, air
sudah tergenang, apalagi kalau turun hujan," pinta Alex yang sehari-hari
berprofesi advokat.
Sementara
Kepala SMPN 54 Palembang Dra Tetrayanti didampingi Ketua Tim
Adiwiyata Zurmiyati SPd membenarkan adanya keluhan tersebut. Mereka berharap
dukungan dan partisipasi semua pihak. Baik seluruh masyarakat maupun instansi
terkait.
"Mohon
partisipasinya. Sekolah ini juga kan milik masyarakat. Kalau pun selama ini
kita berprestasi menyandang Piala Adiwiyata (sekolah yang berwawasan
lingkungan) tidak terlepas dari dukungan masyarakat sekitar dan juga membawa
nama Kota Palembang. Adiwiyata itu tidak cukup sekolahnya saja yang bersih,
melainkan juga lingkungannya harus terjaga. Sekali lagi kami mohon bantuannya.
Akibat mampetnya drainase ini, sekolah ikut kena imbasnya dari
limbah ini. Ini sudah dua bulan lebih," kata Dra Tetrayanti didampingi
Ketua Tim Adiwiyata Zurmiyati SPd.
Tidak ada komentar
Posting Komentar