Header Ads

Buku Kurikulum 2013 Belum Tiba di Palembang


SRIWIJAYA RADIO - Hari pertama penerapan Kurikulum 2013 yang dimulai 15 Juli dan bertepatan dengan awal tahun ajaran 2013-2014, berjalan cukup kondusif di SD Negeri 179 Palembang.

Kepala SD Negeri 179 Palembang Maulina, Senin (15/7) mengatakan penerapan kurikulum 2013 yang dimulai di kelas I dan IV berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Namun diakuinya, buku yang akan digunakan dalam proses pembelajaran hingga kemarin belum diterima pihaknya dan belum ada konfirmasi kapan buku tersebut akan tiba.

"Hingga sekarang buku memang belum sampai dan terpaksa guru mengajar dengan pengetahuan yang didapat dari pelatihan," ujarnya. Namun, ia berharap buku tersebut segera tiba sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih baik.

Menurut informasi yang diterimanya, buku yang diterima SDN 179 Palembang berjumlah 165 buah dengan rincian 125 untuk kelas I dan kelas IV sebanyak 40. Jumlah itu belum mencukupi untuk seluruh siswa yang ada di sekolah tersebut.

"Siswa baru kelas I kita berjumlah 140 orang dan untuk kelas IV berjumlah 128. Jadi buku yang dikirim dari pusat tidak mencukupi dan kami mencari cara untuk melengkapi jumlah tersebut," bebernya.

Menurutnya, buku yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pusat menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Untuk menyiasati kekurangan buku itu, pihak sekolah akan membicarakan hal ini dengan komite sekolah karena dikatakan Maulina untuk menambah jumlah buku tentunya dibutuhkan dana.

Diakuinya, saat ini pihaknya di sekolah sedang melakukan pembahasan mengenai apa saja yang belum dipahami dalam pelatihan yang sudah diikuti.

Ada tiga guru SDN 179 yang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Medan pada 5-10 Juli lalu. Sedangkan sembilan guru yang dirincinya sebanyak lima guru kelas I dan empat guru kelas IV mengikuti pelatihan di tingkat provinsi pada 10-14 Juli lalu.

"Termasuk saya sebagai kepala sekolah, sejumlah guru SDN 179 yang sudah mendapat pelatihan sedang duduk bersama untuk membahas hal yang belum kita pahami. Maklum saja, kurikulum baru perlu pemahaman yang sangat dalam," ungkapnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.