Bikin Ketupat Raksasa dari Spons, Raup Omzet Rp 5 Juta Sehari
SRIWIJAYA
RADIO - Perajin
aksesoris dan pernik Ramadan dari bahan spon di Kuta, Bali, kebanjiran pembeli.
Jumlah pesanan meningkat, mengingat banyak hotel dan pertokoan serta mal yang
memajang aneka pernik Ramadan mulai dari ketupat raksasa hingga model bedug.
Salah
seorang perajin pernik Ramadan yang menekuni keahlian membuat hiasan dari bahan
spon adalah Bahrul Alam, warga Jalan Imam Bonjol, Kuta.
"Tahun
ini pesanan aksesoris dan pernik Ramadan dari bahan spon sandal meningkat cukup
tinggi dari tahun sebelumnya. Mengingat banyak hotel baru yang dibangun, serta
model aksesoris yang saya buat lebih disukai karena tahan lama," ujar
Bahrul, Kamis (18/7/2013).
Aksesoris
buatan Bahrul terbuat dari bahan spon, dengan ketebalan 2 milimeter yang di
potong-potong sesuai dengan ukuran dan di rajut seperti ketupat.
Ukurannya
pun mulai dari berdiameter 25 cm hingga 50 cm untuk sebuah ketupat raksasa.
Mengingat
pesanan dan permintaan konsumen cukup tinggi, maka agar pengerjannya dapat
dilakukan lebih cepat, Bahrul pun selalu melibatkan anggota keluarganya mulai
dari anak hingga menantunya.
Pengerjaannya
pun dibagi. Ada yang mengerjakan khusus ketupat, juga ada yang mengerjakan
model bedug. Demikian halnya untuk proses penyemprotan warnanya agar terlihat
lebih hidup dan menarik.
Para
konsumen kebanyakan adalah pengelola hotel, mal, sampai pertokoan yang memajang
aneka perhiasan sesuai dengan tema perayaan hari besar agar lebih meriah dan
menarik.
Harga
yang ditawarkan untuk aksesoris ketupat raksasa buatan Bahrul berkisar Rp 25
ribu rupiah hingga Rp 100 ribu. Sedangkan untuk kerajinan berbentuk bedug,
Bahrul membandrolnya mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.
Untuk
hiasan berbentuk kubah masjid, Bahrul mematok harga hingga jutaan rupiah,
tergantung ukuran dan model yang dipesan. Dari kerajinan aksesoris itu, Bahrul
mengaku mampu meraup omzet hingga Rp 5 juta per hari.
Tidak ada komentar
Posting Komentar