Petani Musirawas Bunuh Ribuan Tikus
SRIWIJAYA
RADIO - Para petani di
Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, sejak dua pekan terakhir berhasil
membunuh ribuan ekor tikus per hari dalam gerakan pemberantasan hama tikus di
beberapa kecamatan sentra produksi padi daerah itu.
Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Musirawas Soharto, Jumat
(28/6/2013) mengatakan, pihaknya setiap hari turun ke lapangan memantau
masyarakat melakukan pemburuan hama tikus untuk menghadapai musim tanam 2013.
Ia
menjelaskan, hingga pekan ini warga petani di beberapa kecamatan antara lain
Kecamatan Tugumulyo dan Sumber Harta sudah berhasil membunuh puluhan ribu ekor
tikus.
Mereka
melakukan pemburuan secara tradisonal yaitu melalui pengasapan pada
lobang-lobang tikus di pematang sawah, juga ada yang langsung membongkar
lobang-lobang tikus tersebut.
Hal
tersebut rutin dilakukan petani setempat sebelum turun menanam padi, sehingga
tanaman padi mereka betul-betul bebas dari serangan hama tikus.
Hama
tikus di wilayah itu tergolong sangat banyak padahal pematang sawah petani
setempat cukup terpelihara karena mereka melakukan penanaman padu dua hingga
tiga kali setahun.
Biasanya
sarang hama tikus itu berada pada areal lahan sawah yang tidak terjangkau
sumbser air irigasi, akibat menjamurnya kolam air deras di wilayah itu.
Namun
masyarakat memanfaatkan lahan itu dengan cara melakukan pompanisasi air pada
jaringan irigasi setempat, sehingga setiap musim tanam kebutuhan air tercukupi,
ujarnya.
Kabid
Produksi Tanaman Pangan Tohirin menjelaskan, luas tanaman padi di kabupaten
Musirawas setiap tahun mencapai 60 ribu hektare termasuk tanaman padi ladang
seluas 11 ribu hektare.
Produksi
padi setiap tahun tercatat 238 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau 142 ribu
ton beras dari beras sebanyak itu terdapat surplus rata-rata 100 ton per tahun.
Tanaman
padi di daerah itu sempat turun selama satu tahun musim tanam pada 2012 atau
hanya berproduksi 190 ribu ton gkg, akibat ada perbaikan jaringan irigasi
teknis.
Namun
mulai musim tanam 2013 tanaman padi di wilayah kembali normal bahkan ada
penambahan areal sawah irigasi yang selama ini lahan masyarakat belum
terjangkau jaringan irigasi teknis, ujarnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar