Header Ads

Muaraenim Bakal Kembangkan Kemiri Sunan untuk Biodiesel


SRIWIJAYA RADIO - PT Energy Mineral Resources (EMR) menggandeng Pemkab Muaraenim dalam pengembangan bahan bakar biodiesel dengan bahan dasar Kemiri Sunan. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan di Hotel Griya Serasan Sekundang  Muaraenim, Rabu kemarin.

Dalam paparan PT EMR yang diwakili oleh Head of Office PT EMR, Arda Pradia, tanaman Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma Blanco Airy Shaw) sangat potensial untuk dijadikan bahan dasar biodiesel. Pada tanaman Kemiri ini memiliki kandungan minyak yang lebih banyak dibanding tanaman lain.

Diestimasikan, setiap satu hektar tanaman ini mampu menghasilkan 10 ton minyak. Selain itu juga, tanaman ini bisa dibudidayakan diberbagai wilayah dan kontur tanah.

"Kemiri ini beda dengan Kemiri Sayur. Kalau Kemiri Sunan ini bukan untuk konsumsi. Meski tidak beracun tetapi bisa mual-mual jika dimakan," ujar Arda.

Dijelaskan Arda, tanaman ini, berasal dari Filipina. Untuk di Indonesia ditemukan oleh Sunan sehingga dinamakan juga Kemiri Sunan, yang saat ini banyak tumbuh di daerah Jawa Barat. Tanaman ini bisa tumbuh 100-700 diatas permukaan laut, bahkan bisa mencapai 1500 diatas permukaan laut.

Adapun untuk proses budidaya tanaman ini, lanjut Arda, akan membutuhkan dana investasi sekitar Rp 20 juta per hektar. Untuk mencapai nilai ekonomis sedikitnya butuh tanaman sekitar 300 hektar lahan. Saat ini, pihaknya baru melaksanakan budidaya Kemiri Sunan di Flores, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pembibitan dan kebun induk di daerah Jawa Barat (Jabar).

"Di Muaraenim masih kita akan survei. Kita sudah dapat lampu hijau tinggal menunggu usulan Bupati, daerah mana yang dapat kami survei untuk pengembangan ini," ujarnya.

Direktur Umum dan Sumber Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muaraenim (PDSPME) Hopandi Said menyatakan, rencana budidaya tanaman Kemiri Sunan ini, masih tahap sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui Kelompok Tani (Koptan) ataupun koperasi. Saat ini, budidaya Kemiri Sunan memang belum dikenal di Kabupaten Muaraenim. Namun kalau melihat potensi tanaman yang bisa tumbuh di lahan kritis itu sangat bagus sekali.

"Kita sebagai perpanjangan Pemkab Muaraenim siap diajak bekerjasama oleh investor," katanya.

Bupati Muaraenim, Muzakir Sai Sohar mendukung rencana pengembangan budidaya Kemiri Sunan di Kabupaten Muaraenim. Setidaknya dengan adanya investasi ini, katanya, pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan lapangan pekerjaan bisa terbuka sehingga bisa menggali potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat yang akhirnya PAD Muaraenim.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.