Header Ads

Disperindagkop Palembang Usahakan Stok Sembako Aman


SRIWIJAYA RADIO - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang Ibnu Rohim mengatakan, kenaikan harga sembako akibat isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sulit ditekan. Pihaknya hanya mengutamakan ketersediaan stok dan akan berusaha maksimal agar tidak terjadi kelangkaan.

Ibnu Rohim menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah distributor untuk menjamin stok sembako aman menjelang permintaan meningkat saat memasuki Ramadan bulan Juli nanti.

“Kalau ketersediaan tidak tercukupi berdampak pada spekulan, kalau sudah demikian izin tanda daftar gudang akan kita cabut termasuk SIUP dan SITU,” katanya, Rabu (19/6/2013).

Harga sembako, sambung dia, sulit ditekan. Meski demikian, pihaknya bersama distributor siap melakukan operasi pasar. Info terakhir, ketersediaan beras di 20 distributor tersimpan 20.000 ton. Jumlah ini di luar bulog dan penjualan dari masyarakat.

“Di bulog, beras masih ada 40.000 ton, sedangkan masyarakat ada 15.000 ton stok berjalan,” jelasnya.

Sementara, untuk gula pasir saat ini tersedia 2.000 ton yang ada di dua sentra yakni OKU Timur dan OI. Sementara minyak sayur ada 3.000-4.000 ton. "Kebutuhan kita sekitar 2.500 ton per bulan,” jelasnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.