Ngobrol di Ponsel Picu Kenaikan Tensi
SRIWIJAYA
RADIO - Bagi
sebagian orang, penggunaan telepon seluler ternyata juga dapat meningkatkan
risiko tekanan darah tinggi. Hal ini diakibatkan oleh stres yang terjadi saat
percakapan dilakukan.
Penelitian
menemukan, berbicara di telepon bisa memacu peningkatan tekanan darah secara
signifikan, yang berhubungan dengan meningkatnya detak jantung. Hal ini patut
menjadi perhatian penting para dokter ketika memperingatkan pasien tentang
risiko penyakit kardiovaskuler.
Dalam
risetnya, para ahli mengambil 12 sampel tekanan darah yang dibaca selama 1
menit dari 94 peserta yang memiliki tekanan darah tidak terlalu rendah atau
tinggi. Peserta rata-rata berusia 53 tahun dan duduk nyaman pada kursi di
ruang konsultasi dokter. Mereka ditinggal sendirian di situ saat pengambilan
sampel tekanan darah pertama dilakukan.
Dalam
kesempatan itu, para dokter menelepon responden sedikitnya tiga kali. Pada masa
itu setiap kali responden mengangkat telepon, tekanan darah meningkat dari
121/77 menjadi rata-rata 129/82. Padahal, berdasarkan American Heart
Association tekanan darah di atas 120/80 tidak termasuk sehat bagi yang berusia
20 tahun lebih.
Studi
ini juga menemukan beberapa peserta yang merasa tetap rileks meski menerima
lebih dari 30 telepon per hari. Peneliti menduga, mereka mungkin
mengalami semacam imunitas sehingga tensinya tidak melonjak.
"Responden
berusia muda lebih terbiasa pada pada penggunaan telepon. Riset menunjukkan
orang berusia muda lebih tidak terganggu dengan panggilan telepon," kata
Dr Giuseppe Crippa dari William of Saliceto Hospital, Italia.
Tekanan
darah tinggi dikenal sebagai faktor risiko beragam jenis penyakit lain. Tekanan
darah tinggi merupakan keadaan di mana tekanan darah seseorang di atas batas
normal, yaitu di atas 120 mmHg untuk sistolik (tekanan darah saat jantung
memompa darah ke dalam pembuluh nadi), dan 80 mmHg diastolik (tekanan darah
saat jantung mengembang atau relaksasi).
Gangguan
jantung dan pembuluh darah yang dianggap sebagai pembunuh nomor satu di
dunia seringkali bermula dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Untuk
itu, hipertensi perlu dihindari.
Menurut
perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di seluruh dunia, diperkirakan satu
miliar orang menderita hipertensi. Hampir sebagian besar orang yang menderita
hipertensi ada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Hipertensi yang tidak terkontrol akan menimbulkan beban kesehatan yang besar.
Tidak ada komentar
Posting Komentar