Kalau Ingin Maju, Jangan Setengah-Setengah
SRIWIJAYA RADIO - "Kalau kita ingin maju jangan setengah-setengah karena
banyak daerah lain sudah maju ke depan. Kita baru mulai, kalau kita tidak
berlari maka tidak akan terkejar bahkan kalau bisa melakukan lompatan yang jauh
ke depan dalam melakukan pembangunan, maka lakukanlah," tegas Gubernur
Sumsel, H. Alex Noerdin saat peletakkan batu pertama pembangunan RSUD Tebing
Tinggi serta peresmian penggunaan Kantor BPN, BPS, Samsat, dan Kementerian
Agama RI Kabupaten Empat Lawang, Senin (29/30).
Gubernur
minta agar fasilitas kesehatan yang ada RSUD tersebut nantinya harus dapat
dioperasionalkan dengan kualitas tinggi. "Jangan sampai kita bisa
membangun, tapi lemah dalam mengoperasionalkan segala peralatan. Nah, itu
jangan sampai terjadi,’’ ingat Alex Noerdin.
Untuk
itu, lanjut Alex, sumber daya manusia yang ada yakni dokter dan perawat serta
tenaga medis lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan diri, khususnya dalam
penggunaan alat-alat kesehatan yang kian maju sekarang ini.
"Tenaga
yang ada diutamakan dan jika diperlukan semuanya harus diberikan pendidikan
beasiswa," ujar Alex.
Alex
pun berjanji akan membantu pembangunan RSUD Empat Lawang berupa WTP (water
treatment plan) untuk suplai air bersih. "Ini kota baru sehingga
sumber air pasti sulit. Untuk itu perlu dibangun WTP baru yang sumber air
bersihnya berasal dari Sungai Musi, sehingga tidak tergantung pada sumur bor.
Soal dana akan dibantu dari Pemerintah Provinsi Sumsel," janji Alex.
Sementara,
Kadis PU CK dan Pengairan Empat Lawang, Syaiful menjelaskan pembangunan RSUD
Empat Lawang berada di jalan poros Tebing Tinggi - Pendopo km 5 tepatnya di
Desa Rantau Tenang dengan luas lahan mencapai 3 ha.
"Tipe
RSUD yang akan dibangun nantinya adalah tipe C sedangkan konsep unit bangunan
dibuat terpisah dan menyebar di lahan yang tersedia," jelasnya.
Syaiful menambahkan, biaya yang dibutuhkan yakni sekitar Rp
82 miliar untuk bangunan fisik yang terdiri dari 5 unit bangunan pelayanan
kesehatan seluas 8000 m persegi dengan kapasitas 120 tempat tidur dan sebelas
unit bangunan penunjang.
"Sedangkan untuk alat-alat kesehatan dan infrastruktur
pendukung lainnya membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar," tambahnya
sekaligus mengungkapkan total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 132 miliar yang
bersumber dari APBD Kabupaten Empat Lawang, APBD Sumsel, dan juga APBN
dengan waktu pengerjaan sekitar 2,5 tahun.
Syaiful pun mengatakan untuk tahap pertama pengerjaan akan dibangun struktur
gedung induk yang dipergunakan untuk UGD, poli rawat jalan, perkantoran, ruang
pertemuan, pagar. Dan, dua unit rumah bagi dokter dengan sumber pembiayaan yang
berasal dari APBD Sumsel sebesar Rp 15 miliar.
"Sedangkan pembangunan gedung E untuk rawat inap kelas tiga dan ICU akan
dibiayai melalui APBN," tandasnya.
Humas Pemprov Sumsel
Tidak ada komentar
Posting Komentar