dr Fenty Aprina : “Untuk Apa Kartu Sehat Karena Seluruh Penduduk di Sumsel Dijamin Pembiayaan Pelayanan Kesehatan”
SRIWIJAYA RADIO - Kadis Kesehatan Pemprov Sumsel dr Fenty Aprina
yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (2/4) menyebutkan bahwa seluruh penduduk
di wilayah Provinsi Sumsel telah terjamin pembiayaan pelayanan kesehatan.
“Untuk apa kartu sehat karena seluruh penduduk di Sumsel dijamin pembiayaan
pelayanan kesehatannya,” tegasnya.
Lanjutnya, sesuai dengan Perda
Provinsi Sumsel No 2 tahun 2009, tentang penyelenggara jaminan sosial kesehatan
Sumatera Selatan Semesta (Jamsoskes Sumsel Gemilang) disebutkan, setiap
penduduk Sumsel yang terdaftar dan memiliki KTP atau Kartu Keluarga (KK)
Sumatera Selatan yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melalui
program Jamsoskes Sumsel Semesta, kecuali bagi yang mempunyai jaminan
kesehatan, seperti PNS (Askes), TNI/Polri (ASABRI).
Karena itu, imbuhnya, tanpa
adanya kartu sehat yang diluncurkan oleh pihak kota/kabupaten maka seluruh
penduduk di Sumsel telah mendapat pengobatan gratis. “Selain Jamsoskes Sumsel
Gemilang, elemen masyarakat lainnya seperti PNS telah mendapat jaminan
kesehatan dari Askes, TNI/Polri (ASABRI), pekerja perusahaan (Jamsostek,
masyarakat miskin (Jamkesmas), BUMN (Jamkes), dan pekerja swasta (Jamkes).
Dijelaskannya, setiap peserta
dari Jamsoskes Sumsel Gemilang berhak mendapat pelayanan kesehatan komprehensif
(RJ, RI, RJTL, RITL) secara berjenjang dan pelayanan gawat darurat sampai ke
rujukan pusat, dengan menggunakan pelayanan di rumah sakit jejaring menggunakan
ruang gawat kelas III, dimana peserta hanya menunjukkan KTP atau KK ataupun
keterangan domisili.
Adapun manfaat jaminan yang
diberikan ke peserta dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh
(komprehensif) berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan standar pelayanan
medik yang ’cost effective’ dan rasional, bukan berupa uang tunai.
Seandainya ada kota/kabupaten di
Provinsi Sumsel yang mengeluarkan kartu sehat namun tidak secara menyeluruh
atau tidak dapat dinikmati seluruh penduduknya maka hal tersebut akan
menyulitkan warga yang tinggal di daerah tersebut. “Warga akan menjadi bingung
program kesehatan mana yang harus diikuti sehingga menyulitkan warga mendapat
pelayanan kesehatan yang prima,” ujarnya.
Sebaiknya, kalau ada
kota/kabupaten yang mengeluarkan kartu sehat harus meniru seperti Kabupaten
Musi Banyuasin yang sejak tahun 2004 telah mencanangkan program berobat gratis
bagi seluruh warganya. Program tersebut bukan untuk sebagian warga melainkan
untuk seluruh warga. Kalau ada kota/kabupaten yang seperti itu maka pihak
provinsi tidak lagi melakukan sharing provit berobat gratis.
Humas Pemprov Sumsel
Tidak ada komentar
Posting Komentar