Palembang Terbaik Se-Indonesia

Usai
menerima penghargaan, Eddy Santana mengaku sangat senang dan bangga atas
penghargaan itu. Ia mengatakan, selama ini Pemkot Palembang sudah
melakukan penataan kawasan kumuh khususnya di kawasan 3-4 Ulu. Hal-hal
yang dilakukan antara lain, membangun rumah khusus untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) meskipun belum tuntas secara keseluruhan.
Pihaknya ingin melakukan penataan secara total di kawasan tersebut.
Salah satunya dengan memperbaiki rumah-rumah warga yang masih rendah.
Sebab, saat Sungai Musi pasang seperti sekarang ini, banyak rumah warga
terendam. Begitu juga dengan warga yang tinggal di 5 Ulu, Tuan Kentang
dan pinggiran sungai.
Keberhasilan Palembang meraih penghargaan terbaik se-Indonesia atas
penataan kawasan kumuh memberikan motivasi untuk terus menata kota agar
terlihat lebih rapi, nyaman dan sehat. Penataan kawasan kumuh di
Palembang tidak hanya terfokus pada pemukiman saja. Lingkungan disekitar
atau di sepanjang Sungai Musi, juga penting untuk ditata. Oleh karena
itu, dia mengharapkan agar walikota terpilih nanti, tetap meneruskan
pembangunan turap (retaining wall) di sepanjang Sungai Musi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi mengatakan,
pihaknya memberikan apresiasi kepada 12 kota di indonesia yang sudah
melakukan upaya untuk penataan pasar tradisional, sanitasi, drainase,
persampahan, ruang terbuka hijau dan penataan kawasan kumuh. Kota-kota
tersebut diantaranya; Blitar, Tanggerang, Malang, Probolinggo,
Balikpapan, dan Belitung. Penilaian dilihat dari beberapa aspek antara
lain, partisipasi pemerintah dan masyarakat, dampak yang ditimbulkan dan
aspek pendanaan.
Sumber : Pemkot Palembang
Tidak ada komentar
Posting Komentar